Tampilkan di aplikasi

Buku Garudhawaca hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Teori Pembelajaran Bahasa

Sebuah Catatan Singkat

1 Pembaca
Rp 105.000 52%
Rp 50.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 150.000 13%
Rp 43.333 /orang
Rp 130.000

5 Pembaca
Rp 250.000 20%
Rp 40.000 /orang
Rp 200.000

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku ini merupakan gambaran umum mengenai teori belajar, khususnya belajar bahasa, baik bahasa pertama, kedua, juga bahasa asing. Semoga dengan kehadiran buku ini turut serta mempunyai andil dalam pembelajaran bahasa. Tidak banyak buku yang secara sengaja dan secara mendalam membahas teori-teori belajar bahasa yang pernah berkembang, dari tradisional sampai pada perkembangan yang paling mutakhir. Di sini, kami mencoba memadukan apa yang telah ada sebelumnya, tanpa mengurangi isi ataupun muatan yang memang secara spesifik harus ada, pengetahuan tentang teori.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Andri Wicaksono

Penerbit: Garudhawaca
ISBN: 9786027949720
Terbit: Desember 2015 , 500 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Buku ini merupakan gambaran umum mengenai teori belajar, khususnya belajar bahasa, baik bahasa pertama, kedua, juga bahasa asing. Semoga dengan kehadiran buku ini turut serta mempunyai andil dalam pembelajaran bahasa. Tidak banyak buku yang secara sengaja dan secara mendalam membahas teori-teori belajar bahasa yang pernah berkembang, dari tradisional sampai pada perkembangan yang paling mutakhir. Di sini, kami mencoba memadukan apa yang telah ada sebelumnya, tanpa mengurangi isi ataupun muatan yang memang secara spesifik harus ada, pengetahuan tentang teori.

Pendahuluan / Prolog

Pengantar
Perubahan-perubahan yang terjadi sejak dahulu hingga saat ini mengenai bagaimana cara atau metode yang digunakan dalam mengajarkan bahasa kepada peserta didik telah memberikan pemahaman baru dan perubahan terhadap kebutuhan akan kemampuan berbahasa mereka, seperti kemahiran berbicara yang saat ini menjadi tujuan utama bagi peserta didik untuk dapat berkomunikasi, dibandingkan sebelumnya yang hanya memprioritaskan kemahiran membaca saja. Oleh karena itu, dibutuhkan metode pembelajaran bahasa yang disesuaikan dengan teori, serta hakikat bahasa dan pembelajaran bahasa tersebut.

Secara garis besar, terdapat 18 metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam mengajarkan bahasa yang diklasifikasikan menjadi 3 kelompok,yaitu: Kelompok 1, Pengajaran bahasa di abad 20-an 1. The nature of approach and method 2. The oral approach and Situational Language Teaching 3. The Audiolingial Method

Kelompok 2, Pendekatan dan Metode alternatif 4. Total Physical Response 5. The Silent Way 6. Community Language Learning 7. Suggestopedia 8. Whole Language 9. Multiple Intelligences 10. Neurolinguistic Programming 11. The Lexical Approach 12. Competency-Based Language Teaching

Kelompok 3Pendekatan komunikatif saat ini 13. Communicative Language Teaching 14. The Natural Approach 15. Cooperative Language Learning 16. Content-Based Instruction 17. Task-Based Language Teaching 18. The Post-Method Era.


Penulis

Andri Wicaksono - Andri Wicaksono, M.Pd., lahir di Metro, 14 Oktober 1983. Putra kedua dari pasangan guru ndeso, Sugito Setiawan – Supadmi. Pendidikan dasar dan menengah ditamatkan di kota kelahirannya, SDN 1 Margodadi, SMP Kartikatama, dan SMAN 2 Metro, lulus 2001. Pada tahun yang sama melangsungkan studi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta, lulus 2007. Pada tahun 2010 lanjut S2 pada program studi yang sama di Universitas Sebelas Maret Surakarta (PPs-UNS). Sekarang sedang menempuh studi S3 Pendidikan Bahasa di Universitas Negeri Jakarta (PPs-UNJ).

Antologi pribadi yang telah dibukukan, Puisi Cinta Tanpa Tanda Baca (Garudhawaca, 2012). Selain itu, buku yang diterbitkan: Menulis Kreatif Sastra: dan Beberapa Model Pembelajarannya (Garudhawaca, 2014), Catatan Singkat: Stilistika (Garudhawaca, 2014). Bersama Ahmad Subhan Roza menjadi editor buku Teori Pembelajaran Bahasa (Garudhawaca, 2015), dan bersama Dr. Fahrurrozi, M.Pd., menyusun buku Sekilas tentang Bahasa Indonesia (Garudhawaca, 2016) Untuk buku Pengkajian Prosa Fiksi, pada tahun 2015 memperoleh insentif penulisan buku teks dari Kemristek-Dikti.

Kini menjadi tenaga pengajar tetap di STKIP PGRI Bandarlampung sembari ngamen di STAIN Jurai Siwo Metro, Tutor Tutorial Online (Tuton) di UT Pusat, dan Tutor Tatap Muka (TTM) di UPBJJ-UT Lampung.


Daftar Isi

verso
Catatan Editor
Daftar Isi
Kata Pengantar
Bab I : Pendekatan, Metode, dan Teknik dalam Pembelajaran Bahasa
Bab II : Sejarah Perkembangan Metode Pengajaran Bahasa
Bab III : Pendekatan Komunikatif dalam Pengajaran Bahasa
Bab V : Teaching Language Skills (Pengintegrasian Empat Keterampilan Berbahasa)
Bab VI : Teaching Listening (Pengajaran Keterampilan Menyimak)
Bab VII : Teaching Speaking (Pengajaran Berbicara)
Bab VIII : Teaching Reading (Pengajaran Keterampilan Membaca)
Bab IX Teaching Writing (Pengajaran Keterampilan Menulis)
Bab X : The Oral Approach and the Situasional Language Teaching
Bab XI : Metode Audiolingual
Bab XII : Total Physical Response (Respon Fisik Total)
Bab XIII : The Silent Way
Bab XIV : Pembelajaran Bahasa Komunitas (Community Language Learning)
Bab XV : Suggestopedia
Bab XVI : Whole Language (Bahasa Terpadu : Pendekatan Pembelajaran Bahasa)
Bab XVII : Multiple Intelligences (Kecerdasan Majemuk)
Bab XVIII : Neurolinguistics Programming
Bab XIX : The Lexical Approach (Pendekatan Leksikal)
Bab XX : Competency - Based Language Teaching (Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi)
Bab XXI : Communicative Language Teaching (Pengajaran Bahasa Komunikatif)
Bab XXII : The Natural Approach (Pendekatan Alamiah)
Bab XXIII : Cooperative Language Learning (Pembelajaran Bahasa Kooperatif)
Bab XXIV : Content - Based Instruction (Pengajaran Berbasis Konten)
Bab XXV : Task-Based Language Teaching (Pengajaran Bahasa Berbasis Tugas)
Bab XXVI : The Post Method Era
Bab XXVII : Conceptualizing Teaching Acts
Bab XXVIII : Understanding Postmethod Pedagogy
Bab XXIX : Maximizing Learning Opportunities (Memaksimalkan Kesempatan Belajar Siswa)
Bab XXX : Minimizing Perceptual Mismathces
Bab XXXI : Facilitating Negotiated Interaction (Memfasilitasi Interaksi Ternegosiasi)
Bab XXXII : Promoting Learner Autonomy (Mempromosikan Belajar Mandiri Siswa)
Bab XXXIII : Fostering Language Awarness (Membina Kesadaran Bahasa)
Bab XXXIV : Activating Heuristic Intuitive (Aktivasi Heuristik Intuitif)
Bab XXXV : Contextualizing Linguistic Input
Bab XXXVI : Integrated Language Skills
Bab XXXVII : Raising Cultural Consciousness (Meningkatkan Kesadaran Budaya)

Kutipan

Bab I : Pendekatan, Metode, dan Teknik dalam Pembelajaran Bahasa
Dalam pembelajaran bahasa setidaknya melibatkan tiga disiplin ilmu, yaitu: (a) linguistik, (b) psikologi, dan (c) pedagogi (ilmu pendidikan). Linguistik memberi informasi kepada kita mengenai bahasa secara umum dan mengenai bahasa‑bahasa tertentu. Psikologi menguraikan bagaimana orang belajar sesuatu. Ilmu Pendidikan atau Pedagogi memungkinkan kita untuk meramu semua keterangan dari (a) dan (b) menjadi satu pendekatan, metode, dan teknik yang sesuai dan dipakai dalam rangka memudahkan proses belajar bahasa, khususnya dalam pembelajaran bahasa kedua dan bahasa asing. Selain itu, dalam pembelajaran bahasa juga dikenal empat aspek keterampilan, yaitu: menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

Teori pembelajaran (mengajar dan belajar) bahasa pada umumnya didasarkan kepada empat konsep kunci: bahasa, belajar, mengajar bahasa, dan konteks. 1) Pembelajaran bahasa membutuhkan suatu konsep tentang hakikat bahasa. 2) Pembelajaran bahasa membutuhkan pandangan dan wawasan tentang pelajar dan hakikat belajar bahasa. 3) Pembelajaran bahasa mengimplikasikan pandangan tentang pengajar bahasa dan pengajaran bahasa. 4) Pembelajaran bahasa terjadi pada konteks tertentu. Penafsiran konteks amat penting dalam teori ini. Bahasa, belajar, dan mengajar pasti selalu dipandang dari satu konteks, latar, dan latar belakang.

Pembelajaran bahasa dapat dikaitkan istilah pendekatan, metode, dan teknik. Anthony (1963) yang melahirkan istilah approach (pendekatan), method (metode) dan technique (teknik). 1 Pendekatan, Metode, dan Teknik Pendekatan (approach), metode (method), dan teknik (technique) merupakan tiga istilah yang sering digunakan dalam bidang pengajaran bahasa. Mengingat kentalnya hubungan ketiga istilah tersebut karena merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan maka semua istilah tersebut sering dianggap sama sehingga sering dipakai secara bergantian. Padahal tiap istilah tersebut memiliki makna tertentu yang membedakan antara yang satu dengan yang lainnya. Sejalan dengan perkembangan ilmu linguistik dan ilmu psikologi ini, pendekatan‑metode-teknik tersebut juga turut berubah. Hal itu terangkat sampai sekarang bahwa metode pengajaran bahasa kedua/asing tidak ada yang dianggap paling baik, apalagi sempurna.

Terjadinya perubahan dalam metode pengajaran bahasa dari masa ke masa ditandai dengan adanya perubahan pandangan tentang hakikat bahasa dan hakikat pengajaran bahasa. Misalnya, metode audiolingual melihat bahasa sebagai serengkain struktur bahasa dan belajar sebagai proses pembiasaan (habit formation). Sementara itu, metode communicative language teaching melihat bahasa sebagai suatu sistem yang digunakan dalam mengekspresikan makna tertentu, dan belajar bahasa melibatkan pembelajar dalam situasi di mana dia mengunakan bahasa sebagai alat komunikasi. Ada banyak metode-metode yang berkembang dalam pengajaran bahasa, dimulai dari metode yang paling awal dikembangkan, yaitu metode terjemahan sampai metode komunikatif sekarang ini.