SMA. Dari beberapa grup yang paling berisik di HP saya, grup WA teman masa SMA – yes, kami emang oldskool, mainnya di WA bukan Line. Haha! – adalah salah satu yang berisiknya ampun-ampunan. Kalau nggak saya matiin notifikasinya, bisa jadi dentingannya nggak pernah berhenti sepanjang hari (dan malam). Padahal – karena sekolah saya homogen – isinya ya laki semua. Mungkin kalau ada ceweknya masih bisa lah dimengerti: dari beberapa cerita, grup macam ini kerap dijadikan ajang buat CLBK, dari kecil-kecilan hingga yang serius. Lha ini? Sudah isinya cowok semua, tetap saja berisik. Bawel.
Topik obrolannya macam-macam. Mulai dari info-info terkini soal kondisi teman-teman lain yang mungkin lagi butuh bantuan, atau rencana reuni ad hoc alias dadakan, hingga yang paling standar tapi biasanya paling seru sehingga jadi menu harian: saling cela dan buka aib masa lalu. Ada sih, yang nggak tahan dan lalu exit group. Tapi ratarata tetap betah gabung di grup ini. Dan kayaknya salah satu faktor yang bikin kami betah bukan perkara info-info terkini. Atau bahasan serius tentang isu sosial politik juga ekonomi yang pelik. Tapi justru unsur nostalgia masa lalu. Ngomongin guru dan segala kelakuan antiknya. Membahas tempat-tempat kenakalan masa SMA sembari tertawa-tawa saling mencela jika ada aib yang terbuka baik sengaja maupun nggak. Juga ceplosan soal mantan-mantan kami, baik gebetan maupun pacar beneran, yang dulu mungkin sempat saling kami perebutkan.
Seru sih. Menyenangkan. Apalagi mendapati bahwa nggak ada yang terlalu berubah dari rata-rata kami. Tetap ajaib, kocak, dan sering kali membingungkan. Satu-satunya yang berubah ya usia. Dan ehm, bentuk badan. Hahaha. You never know what you’ve got until it’s gone. Itu kata banyak orang. Dan itu yang sepertinya sedang berlaku pada kami. Dulu waktu tiap hari ketemu, ya biasa-biasa aja. Tapi kini, ketika sudah berpencar-pencar, baru mulai terasa bahwa apa yang terbangun di antara kami itu sebenarnya nggak “biasabiasa saja”. Bahkan lebih dan mendekati “luar biasa”. So, buat kamu yang sekarang sudah lulus, atau siap-siap lulus, silakan lihat lagi tampang-tampang teman-teman kamu. Lihat lagi sekeliling kamu, kelas, lapangan olahraga, WC, ruang guru, kantin, dan hal-hal kecil lain di sekolah. Ingat dan simpan baik-baik. Karena itu semua bakalan jauh lebih indah pada saatnya nanti. Percaya deh.