Masih ingat dengan Reinhard Lazuardi Kuwandy (22), Oey Kevin Wijaya (22), dan Christian Tarunajaya (22), tiga mahasiswa Universitas Bina Nusantara (Binus) dari School of Computer Science yang berhasil menciptakan robot berbahasa Indonesia? Ya, Reinhard dan kawan-kawan merancang robot yang dinamakan Intelligent Humanoid Robot berdasarkan fakta terkini mengenai Artificial Intelligent (AI) atau Kecerdasan Buatan yang sedang ‘digandrungi’ oleh para scientist akhir-akhir ini. Meski ukuran robot terbilang mini, namun robot tersebut mampu menggantikan pekerjaan manusia dengan cakap.
Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah sebuah studi tentang bagaimana komputer mengerjakan sesuatu yang dapat dikerjakan manusia. Kebanyakan ahli membenarkan bahwa kecerdasan buatan atau AI berhubungan dengan dua ide dasar. Pertama, menyangkut proses pemikiran manusia dan kedua, bagaimana mempresentasikan proses tersebut melalui mesin seperti komputer, robot, dan lain sebagainya. Tak heran, mesin-mesin tersebut dibekali dengan kemampuan problem solving untuk mengukur kecerdasan dalam berbagai konteks.
Nah, di masa depan fungsi AI juga bisa diterapkan di berbagai macam bidang. Mau tau? Ekonomi Dalam bidang ekonomi, AI nantinya akan makin berperan sebagai alat bantu untuk menentukan suatu keputusan yang berkaitan dengan investasi, saham, atau yang lain. Orang awam yang belum mengerti masalah ekonomi cenderung melakukan prediksi atau intuisi, sehingga terkadang pemilihan keputusan yang diambil kurang tepat. Dengan menanamkan AI di dalam sistem pakar (expert system) ini, maka tingkat akurasi jawaban itu akan semakin baik.
AI di bidang ini nantinya akan diperkuat dengan Portofolio Management System (PMS) yang akan dipakai sebagai landasan pengambilan keputusan karena memiliki data dan fakta. Nggak cuma itu, AI juga fleksibel untuk kasus-kasus ekonomi, terutama nilai saham yang turun naik.
