Tampilkan di aplikasi

Civil war, perang saudara pun.. pecah!

Majalah Hai - Edisi 17/2016
25 April 2016

Majalah Hai - Edisi 17/2016

Bibit perselisihannya sih udah kelihatan saat The Avengers: Age of Ultron. Dan di fi lm ketiga Captain America ini, bibit-bibit itu akan menampakan tunas perpecahannya yang memuncak. Wah! / Foto : Disney

Hai
Gue salah tentang lo. Seluruh dunia, salah tentang lo!” sepenggal kalimat ini diucapkan oleh Tony Stark a.k.a Iron Man (Robert Downey Jr.) dalam trailer kedua Captain America: Civil War yang diluncurkan pada Maret lalu. Entah dia lagi ngomong ke Captain America atau Bucky Barnes (Sebastian Stan), tapi Tony Stark kelihatan serius banget soal pertikaian ini. Gimana nggak? Dalam trailer ini juga, terlihat kalau James Rhodes ‘War Machine’ (Don Cheadle) yang nggak lain adalah sahabat dekat Stark, terlihat “terkapar” akibat serangan salah satu anggota tim Captain America waktu berantem. Tentunya, hal ini bikin Tony jadi makin marah, dong.

Yap! Dan aroma perbedaan pandangan, perselisihan, dan pertikaian semacam inilah yang akan menjadi warna utama film Captain America: Civil War. Seru, kan? Dilema Kebijakan Pemerintah “New York, Washington D.C, Sokovia…”, ungkap Thunderbolt Ross (William Hurt) kepada seluruh tim Avengers. “Okay, that’s enough.” balas Captain America. “Captain, orang-orang dipenuhi ketakutan.” timpal Ross lagi. Bukan tanpa alasan Ross menyebutkan nama tiga daerah tersebut dalam sebuah scene yang terungkap lewat trailer keduanya. Semua tempat itu adalah lokasi di mana sempat terjadi chaos parah yang melibatkan banyak pihak, tak terkecuali para anggota Avengers.

Dari sana lah, lantas pemerintah jadi mengeluarkan sebuah kebijakan, bahwa segala pergerakan superhero Avengers harus berada di bawah kontrol dan pengawasan pemerintah. Rogers menolak, namun Stark sepakat. Pasalnya, Rogers, sang Captain America yang didaulat untuk memimpin formasi baru tim Avengers pasca kejadian di Sokovia (The Avengers: Age of Ultron), nggak setuju kalau Avengers diatur-atur. Dia mau melindungi umat manusia, tanpa adanya intervensi pemerintah.
Majalah Hai di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI