“Begini aturan mainnya: kalian menentangku, kalian mati. Kalian mencoba untuk kabur, kalian mati. Kalian menyakitiku atau menjengkelkan buatku,… kalian mati,” ujar Rick Flag, pemimpin Suicide Squad, kepada anggota Suicide Squad lain yang adalah eks-tahanan berbahaya. Yap! Kalo biasanya para superhero berhati baik nan mulia yang bantuin pemerintah memberantas kejahatan, sekarang emang justru para penjahatnya yang diajak kerjasama sama pemerintah. Yaaa, kadang kala emang menjadi orang jahat itu ada baiknya juga, sih. Eits, tapi bukannya kami ngajarin nggak bener ya. Hehe…
Buktinya kayak tim penjahat yang bergabung di dalam Suicide Squad. Mereka adalah kumpulan orang-orang jahat sedunia, (the worst of the worst lah pokoknya!), yang udah menjadi tahanan penjara dengan julukan supervillains. Mungkin yang bukan dari tahanan, ya cuma Rick Flag aja. Karena dia emang pemimpin skuadron perang. Kalo yang tahanan, semua sipir penjara yang bertugas menjaga aja, cuma bisa gelenggeleng kepala melihat ulah para perusuh itu yang udah sedikit nyerempet gila. Tapi mau gimanapun juga, pada kenyataannya mereka kemudian diajak kerjasama oleh pemerintah.
Kira-kira, buat urusan apa? Misi Rahasia Dibekali gudang senjata di salah satu tempat pengasingan pemerintah, sekelompok penjahat tersebut kemudian ditugaskan buat menjalankan sebuah misi yang nggak gampang. Mereka kudu melawan sebuah entitas berbahaya yang konon katanya nggak terkalahkan. Nah, sebenernya, sampe saat ini pun entitas yang bakal jadi lawan kuat geng Suicide Squad a.k.a Task Force X itu belum terungkap. Yang pasti sih, kalo yang diutus aja adalah orang-orang yang emang udah berbahaya, karakter DC Universe mana lagi yang bisa kita duga-duga bakal jadi musuh yang jauh lebih mengerikan, dan bisa mengancam keselamatan dunia? Semuanya berangkat dari ide Amanda Waller (Viola Davis), seorang wanita yang emang in charge buat ngurusin Suicide Squad.
