Tampilkan di aplikasi

The 1975, ujian keras bernama tur dunia

Majalah Hai - Edisi 32/2016
11 Agustus 2016

Majalah Hai - Edisi 32/2016

Tur dan panggung adalah dua hal yang nggak bisa dipisahkan dari band asal Britania Raya ini. Petualangan panjang mereka menghasilkan banyak cerita, sampai akhirnya sampai juga cerita selanjutnya di negara kita pada akhir pekan nanti. / Foto : Doc. Hai

Hai
25 Juni 2016, langit di Britania Raya seperti bertentangan dengan outfit yang hari itu digunakan oleh Matthew Healy, vokalis sekaligus frontman The 1975. Cuaca di sekitar kawasan Somerset , wilayah yang paling dekat dengan Glastonbury yang terletak di Selatan Inggris itu seperti kompak untuk mendung. Alhasil, ketika cowok berambut kriwil yang akrab disapa Matty itu berdiri tegak di atas panggung berbalut kemeja dan celana cutbray berwarna putih. “Glaston, come on,” kata Matty, memberikan komando singkat kepada ribuan penonton, untuk ikut membantunya menyanyikan The Sound, single ke-4, dari album anyar mereka yang baru dirilis Februari tahun ini, I Like It When You Sleep, for You Are So Beautiful yet So Unaware of It.

“Gue ingin semua orang yang ada di sini, yang muda atau tua, itu nggak penting, saat gue menghitung mundur, ayo lompat bersama, siap, 1, 2 ,3 lompat!” teriak Matty di bagian tengah The Sound mengalun. Seperti kena sihir, ribuan orang dari berbagai negara yang berdiri di panggung utama Glastonbury itupun menurut buat lompat bersama, goyang, sambil sesekali ikut nyanyi. Entah sejak kapan Matt memiliki kekuatan “sihir” di atas panggung, yang jelas, cowok cungkring yang senang berpenampilan nyentrik ini seperti punya kekuatan lebih ketika tampil bersama bandnya.

“Ketika kita ngebahas tentang investasi emosional seperti ini, ya sebut aja misal gue ingin tau seberapa besar dampak yang dihasilkan band gue sekarang, ini seperti sebuah tes, apa orang-orang beneran ingin liat penampilan kami? Gue pikir, cara untuk melihat seberapa besar band kalian, salah satu caranya adalah coba pesan tiket konser sendiri,” kata Matt, tentang popularitas bandnya yang sekarang sedang menanjak. Yap, suka atau nggak, awal 2016 bisa dibilang sebagai salah satu loncatan terbaik dari band asal Manchester, Inggris yang diperkuat oleh Matthew Healy (vokal/gitar), Adam Hann (gitar), Ross MacDonald (bas), dan George Daniel (drum) tersebut.
Majalah Hai di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI