Tampilkan di aplikasi

Dilema si anak band suka efeknya, bingung karirnya

Majalah Hai - Edisi 36/2016
5 September 2016

Majalah Hai - Edisi 36/2016

Manfaat jadi anak band emang nggak selalu sama buat setiap orang, Biasanya, manfaatnya kalau nggak ngetop di sekolah, ya banyak dideketin cewek-cewek. Soal daya tarik, pastilah kenceng

Hai
Manfaat jadi anak band emang nggak selalu sama buat setiap orang. Biasanya, manfaatnya kalau nggak ngetop di sekolah, ya banyak dideketin cewek-cewek. Soal daya tarik, pastilah kenceng. Yang biasa berdiri sejajar di depan panggung pasti udah ngerasain. Vokalis, gitaris dan basis biasanya bersaing dalam hal jumlah fans cewek histeris yang bisa dihitung dari atas panggung tiap beraksi. Tapi jangan lupain juga kharisma drummer. Meski duduk di belakang setumpuk drum, sang penggebuk bedug Inggris ini katanya sering bikin para cewek penasaran. Gayanya asik dan enerjik, serta doyan melirik. Begitu sih yang sering terjadi.

Nah, makanya nih agak beda sama yang dialami Ramadhyan Beckham – eits, nggak usah dijelasin lagi dong darimana nama ini berasal? Cowok yang (pastinya) ngetop dipanggil Beckham ini, punya pengalaman aneh yang bisa jadi penanda bahwa dia punya fans gara-gara anak band. Seenggaknya itu menurut teman-temannya. Beckham, yang memilih jadi drummer, berseloroh tentang kisahnya ditantang ribut sama orang yang sebelumnya pernah nggak sengaja ia bikin jatoh hanya karena bersinggungan di depan kelas. “Dia bawa empat orang teman dan bersiap menunggu di kantor kelurahan sebelah sekolah,” tuturnya. Karena udah ngerti bakal dikeroyok, Beckham pasrah aja.

Yang penting dia yakin nggak bersalah, begitu pikirnya waktu itu. Doi pun cuek sendirian berjalan ke kantor kelurahan. Dari kejauhan, dia udah ngeliat mereka bawa alat tempur berupa tongkat dan bambu. Eh, nggak diduga, kedatangannya justru bikin sang penantang dan teman-temannya ciut. “Maap, nih, bang, tapi lo nggak usah bawa bocah (teman-teman RED), banyak dah,” kata orang yang nantangin Si Beckham. Lha? Merasa dateng sendiri, dia jelas bingung sambil celingukan. Eh, ternyata belasan teman sekolahnya berbondong-bondong berjalan di belakangnya. “Macam film Crows Zero gitu!” ujarnya terkekeh.
Majalah Hai di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI