Tampilkan di aplikasi

Hobi BMX - cedera terus endorse

Majalah Hai - Edisi 43/2016
13 Desember 2016

Majalah Hai - Edisi 43/2016
Hai
Kalo suka gowes BMX, jangan cuma pamer di kompleks atau tongkrongan. Coba, dong, serius show off ikutan kompetisikompetisinya.

Bisa jadi ladang penghasilan, kok! Salah satu orang yang menjadikan sepeda BMX sebagai ladang penghasilan adalah Januar Susanto alias Botoy.

Lulusan STM PGRI 2 Kebon Sereh ini menggeluti BMX sejak tahun 2006. Alasannya, karena dia memang suka hal yang memacu adrenalin dan BMX merupakan gaya hidup anak muda.

“Gue mulai terjun di sepeda BMX sejak 2006, kenapa BMX? Karena gue suka sama olahraga ini dan banyak hal menarik yang ingin gue ketahui dari olahraga ini,” buka Botoy.

Selama menggeluti olahraga ekstrim ini, pasti ada kejadian yang membuat ia cedera. Tetapi, jika hanya karena cedera lalu kapok main BMX lagi, nggak akan bisa maju-maju. Makanya, bukannya mundur, Botoy malah makin memerbanyak latihan dan sering-sering menonton video tentang BMX.

“Almarhum nyokap pernah bilang, kalau gue nggak boleh menyerah sebelum berperang, ini mungkin kalimat yang bisa bikin gue jadi seperti sekarang ini,” ujar Botoy lirih.

Akhirnya, dari yang tadinya hanya mengikuti konteskontes di seputaran lokal, selanjutnya BMX Flatland ini mulai menjadi atlet dan bermain di kompetisi lokal di tahun 2008. Skill-nya yang oke membuat Botoy akhirnya menjadi atlet profesional di tahun 2009. Terbukti dari prestasi yang pernah ia toreh, mulai dari peringkat ke lima se-Asia, hingga peringkat 24 di dunia.
Majalah Hai di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI