Tampilkan di aplikasi

Lurah yang pendakwah

Majalah Hidayatullah - Edisi 06/XXX
1 Oktober 2018

Majalah Hidayatullah - Edisi 06/XXX

Dakwah bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk Kepala Desa (lurah). / Foto : ACHMAD FAZERI/SUARA HIDAYATULLAH

Hidayatullah
Pria berkacamata hitam itu menyimak tilawah al-Qur’an beberapa orang, yang duduk le sehan di depannya secara bergiliran. Kegiatan ini dilakukan tiap malam, dari jam 8 hingga 10. Ada 9 orang yang disimak bacaannya oleh pria itu. 7 orang sudah beristri, termasuk 2 di antaranya lanjut usia, dan 2 pemuda yang masih lajang.

Sekilas memang tak ada yang spesial dari rutinitas tersebut. Tapi kalau dicermati, sesungguhnya ada yang berbeda. Ya, karena pria yang menyimak bacaan al-Qur ’an itu adalah seorang kepala desa atau biasa dipanggil Pak Lurah. Namanya Mujiyanto. Status resminya adalah Kepala Desa Mento Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jateng.

Tadarus semacam itu adalah salah satu kegiatan rutin yang di lakukan di rumahnya yang bersahaja. Muji panggilan akrabnya terpilih sebagai kepala desa (Kades) pada tahun 2013 lalu. Bisa jadi, dia adalah satu-satunya di antara ribuan kepala desa atau lurah di Indonesia yang menggelar tadarus al-Qur’an 1 juz rutin tiap malam bersama warga.

Sebagai Kades, pria kelahiran Temanggung 2 Februari 1973 ini merasa tak cukup kalau seka dar melayani warga. Apalagi ha nya masalah duniawi mulai pemberdayaan ekonomi, pendidikan, hingga urusan teknis seperti menanda tangani surat-surat. Menurut Kades yang juga ke tua takmir masjid ini, justru kebu tuhan ruhiyah warga harus menjadi perhatian utama. Itulah sebabnya dia tak mau menganggap sepele aktivitas ini.
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI