Tampilkan di aplikasi

Kunci kemenangan mujahidin Gaza

Majalah Hidayatullah - Edisi 03/XXXIII
30 Juni 2021

Majalah Hidayatullah - Edisi 03/XXXIII

Lapsus Juli 2021 / Foto : Suara Hidayatullah

Hidayatullah
Bulan Mei 2021 lalu, mata dunia tertuju ke wilayah Palestina. Penjajah Zionis Israel –untuk kesekian kali—mempertontonkan kebrutalannya.

Bermula dari penyerbuan aparat Zionis ke Masjid al-Aqsha, yang menyebabkan jamaah yang sedang tarawih dan iktikaf mengalami luka-luka. Kemudian pengusiran terhadap warga di Syeikh Jarrah. Berlanjut dengan serangan membabi buta ke Jalur Gaza. Dan masih banyak lagi tindakan keji lainnya.

Harakah al-Muqawwamah al-Islamiyah (HAMAS) membalas kebrutalan itu dengan serangan roket dari Gaza. Kecanggihan peralatan tempur Brigade Izzudin al-Qassam --sayap militer HAMAS—rupanya mengejutkan. Akhirnya, penjajah Zionis mengumumkan gencatan senjata.

Gaza memang hancur lebur karena dibombardir tanpa ampun. Namun gencatan senjata tersebut menjelaskan bahwa sejatinya para pejuang di Gaza meraih kemenangan.

Tidak sekali ini saja mujahidin di Gaza berhasil memenangi pertempuran. Meski belasan tahun diembargo, diblokade, sehingga Gaza disebut sebagai “penjara terbesar di dunia”, namun perlawanannya tak pernah kendur. Bahkan semakin hebat.

Seperti apa sebenarnya spirit perlawanan rakyat Palestina, khususnya di Gaza? Apa yang membuatnya pantang menyerah? Laporan Khusus kali ini akan berusaha membedahnya.

Simak pula sekilas gambaran tentang Brigade Izzudin al-Qassam. Sayap militer HAMAS ini berulangkali mampu mengusir gerombolan serdadu Israel yang sering disebut sebagai pasukan top di dunia.*
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI