Tampilkan di aplikasi

Anak-anak di tengah konflik

Majalah Hidayatullah - Edisi 03/XXXIII
30 Juni 2021

Majalah Hidayatullah - Edisi 03/XXXIII

Rubrik Celah edisi Juli / Foto : Suara Hidayatullah

Hidayatullah
“Kami kini salat 6 kali sehari, Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib, Isya, dan Jenazah," demikian diucapkan anak-anak Palestina yang tertulis di sebuah poster. "Tak ada Lebaran bagi kami tahun ini di tengah dentuman bom,” bunyi sebuah judul artikel di media online. Sedangkan sebuah video YouTube berjudul, Anak Palestina bertanya, ‘Ibu, kita makan apa hari ini?”

Judul-judul berita senada seperti di atas banyak kita temui belakangan ini. Apa yang kita rasakan ketika membaca tulisan seperti itu?

Selain masih dalam masa pandemi, suasana Idul Fitri tahun ini dironai dengan banyaknya kisah memilukan anak-anak Palestina yang bertebaran di media sosial, grup-grup foto maupun video.

Selain berita senada dengan yang tertulis di atas, sebagian lagi justru bernada sebaliknya. Ketika di bumi Palestina sedang terjadi perang fisik, di Indonesia terjadi perang pemikiran antara yang pro dan kontra.

Apa yang kita lakukan? Bagaimana menyikapi hal tersebut? Apa dampaknya, terhadap anak-anak kita ketika membaca beragam berita yang ada?

Eskalasi ini membuat dunia mulai membuka mata terhadap Palestina. Banyak tokoh dunia yang menjadi respek terhadap dengan tragedi kemanusiaan yang terjadi di sana, bahkan sebagian masuk Islam. Lalu bagaimana kita menjadikan kisah nestapa ini menjadi sesuatu yang bernilai bagi anak-anak kita?
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI