Prof. Dr. Heri Pratikto, MSi.
Kepala Pusat Halal Universitas Negeri Malang
“Soal Halal, Kampus Maunya Lari Kencang”
Pandemi belum terkendali, namun laju tren halal tak pernah berhenti. Di saat banyak sektor sekarat, gaya hidup halal dan sehat justru semakin menggeliat.
Menurut laporan The State of Global Islamic Economic Report 2020/2021, tingkat pertumbuhan belanja umat Islam di seluruh dunia tumbuh 3,2%. Dan Indonesia menjadi negara yang mengalami peningkatan signifikan dalam perkembangan industri halal. Bank Indonesia mencatat, ekspor makanan halal pada 2020 tumbuh 38,02%.
Pemerintah memang pernah mencanangkan Indonesia sebagai pusat halal dunia. Berbagai kebijakan dan regulasi pun dibuat, di antaranya Undang-undang No. 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, dan mendirikan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Salah satu pihak yang diharapkan turut andil dalam percepatan gerakan halal adalah perguruan tinggi. Gayung bersambut, para ahli dan akademisi pun bersemangat.
Salah satu sosok yang akan selalu berapi-api jika diajak berbincang tentang halal adalah Prof. Dr. Heri Pratikto, MSi, Kepala Pusat Halal Universitas Negeri Malang (UM). “Soal halal, kami maunya lari kencang!” ujar pria ramah ini.
Namun rupanya Prof. Heri –sapaan akrabnya—serta kalangan akademisi dan peneliti masih merasakan kesulitan untuk “berlari”. Padahal posisinya sudah siap meluncur. Mengapa itu bisa terjadi?
