Seorang ulama, da’i dan sastrawan asal Suriah, Muhammad Majdzub (1907- 1999), dalam bukunya berjudul “Ulamā wa Mufakkirūn ‘Araftuhum”, mencatat kisahnya saat berkunjung ke Indonesia tahun 80-an serta bertemu dengan ulama Indonesia yang bisa dikata bertaraf internasional. Diantara nama-nama yang disebut dalam kitab tersebut adalah:
A.R. BASWEDAN
Majdzub menyebut A.R Baswedan dengan “Al-Ustadz Abdurrahman Baswedan”. Sebelum bertemu, Majdzub sudah mendengar tentangnya dari seorang pengurus LIPIA Jakarta. Bahwa ia termasuk keturunan Arab yang tersohor di Indonesia dan sebagai Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Yogyakarta saat itu.
Ketika berkunjung ke Indonesia, Majdzub sengaja datang ke Yoyakarta. Saat itulah ia bersilaturahim ke Baswedan. Pertemuan berlangsung di rumah Baswedan yang digambarkan oleh Majdzub sebagai rumah sederhana.
Meski dari keturunan Arab, gaya Indonesianya lebih dominan, tapi lisannya lancar berbahasa Arab. Ia juga berjiwa nasionalis serta bisa membaur dengan penduduk Indonesia.
