Tampilkan di aplikasi

Dakwah door to door di perkampungan Suku Dayak (Ustadz Ali Imron)

Majalah Hidayatullah - Edisi 03/XXXV
27 Juni 2023

Majalah Hidayatullah - Edisi 03/XXXV

Rubrik Serial Dai edisi Juli 2023 / Foto : FOTO : Redaksi Suara Hidayatullah

Hidayatullah
Belantara hutan Kalimantan Barat dan aliran deras sungai Kapuas menjadi saksi perjalanan dakwah Ustadz Ali Imran. Membutuhkan waktu 22 jam dengan perjalanan darat dan menyeberangi sungai dari Kabupaten Ketapang menuju Kabupaten Bengkayang.

Safar itu menjadi episode baru kehidupannya sebagai seorang dai usai diamanahkan oleh DPW Hidayatullah Kalimantan Barat untuk merintis dakwah di Kabupaten Bengkayang, sebuah kawasan yang dihuni Suku Dayak dan daerah minoritas Muslim.

“Saya merintis seorang diri, sementara istri dan anak masih tinggal di Ketapang. Dalam sebulan atau dua bulan sekali saya pulang untuk jenguk keluarga dan tetap menyambung silaturrahim di Ketapang,” ungkapnya kepada Suara Hidayatullah beberapa waktu lalu.

Di masa awal perintisan, cerita Ali Imran, ada seorang yang akan mewakafkan tanah di pedalaman Bengkayang.
Namun, setelah beberapa kali melihat lokasi, tak kunjung ada kesepakatan wakaf. Saat yang bersamaan, Ali jatuh sakit akibat kelelahan. “Qadarallah, di saat saya sedang sakit itu,
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

INTERAKTIF
Selengkapnya
DARI EDISI INI