Tampilkan di aplikasi

Meng-Qur'an-kan Nusantara dari rumah-rumah sederhana

Majalah Hidayatullah - Edisi 06/XXXV
1 Oktober 2023

Majalah Hidayatullah - Edisi 06/XXXV

Rubrik Laporan Khusus - edisi Oktober 2023 / Foto : Redaksi Majalah Hidayatullah

Hidayatullah
Bila mendengar kata "jihad", apa yang Anda bayangkan? Pernahkah terbayang ada emak-emak yang sedang berkumpul di sebuah ruangan ber-AC? Sebagian dari kita mungkin sulit membayangkan di ruang ber-AC itu ada desingan peluru, atau derap kaki kuda di jalan-jalan berdebu, atau rintihan kesakitan orang yang terkena mesiu.

Tapi jangan keliru. Pertengahan Juli 2023, Suara Hidayatullah benar-benar menyaksikan emak-emak tengah berjihad di dalam ruangan ber-AC. Lokasinya di sebuah rumah di Jalan Raya Trenggalek-Ponorogo km 03, Jawa Timur.

Di tangan mereka memang tak ada senjata AK 47 atau pistol glock 17. Yang ada hanya buku tentang cara belajar membaca al-Qur'an. Kelak setelah menguasainya, mereka harus mengajarkan kepada emak-emak lain tentang hal yang sama. Begitu seterusnya.

Tempat emak-emak belajar itu dinamai Rumah Qur'an Hidayatullah (RQH). Dalam satu RQH, ada tiga sampai empat kelompok belajar. Dalam satu kelompok belajar berisi 15 peserta. Saat ini, secara keseluruhan di Indonesia sudah ada 1.088 RQH, santrinya lebih dari 29 ribu orang. Jumlah ini akan terus bertambah.

Bagaimana awal mula munculnya RQH? Bagaimana konsepnya dan apa yang diharapkan? Bagaimana pula jika ada yang ingin ikut serta dalam gerakan ini? Mari kita lanjutkan ceritanya.*
Majalah Hidayatullah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

INTERAKTIF
Selengkapnya
DARI EDISI INI