Pada dasarnya, manusia semuanya terhormat meski berbeda-beda ras dan suku. Hal itu dikarenakan perbedaan adalah anugerah Allah Ta`ala. Seseorang tidak bisa memilih sesuai ras apa ia hidup.
Namun ada sebagian pihak yang mengunggulkan warna kulit tertentu, lantas merendahkan ras kulit hitam. Bahkan ada seorang filosof ternama dari Barat yang menganggap kulit hitam itu “tidak ada unsur kemanusiaannya”.
Sungguh mulia ajaran agama Islam, sebab tidak berpandangan rasial seperti demikian. Sebagai bukti, banyak orang kulit hitam legam bahkan budak yang jutru dimuliakan. Ada pula ulama yang menulis kitab tentang kelebihan ras kulit berwarna.
Ada pihak yang mengklaim kaumnya lebih unggul daripada bangsa lain berdasarkan warna kulit. Ada pula yang menganggap bahwa kulit hitam lebih rendah derajatnya dibanding warna kulit lainnya.
Pemikiran rasis semacam itu bukan saja terjadi pada kaum awam, namun juga beberapa filosof ternama.
Seperti apa ajaran Islam memuliakan kaum kulit hitam? Simak Ihwal edisi ini.* Thoriq/Suara Hidayatullah
