Tampilkan di aplikasi

Properti hijau adalah properti cerdas

Majalah Housing Estate - Edisi 158
13 Maret 2018

Majalah Housing Estate - Edisi 158

Penghargaan diberikan berdasarkan fitur-fitur hijau yang paling menonjol diterapkan di sebuah proyek / Foto : HousingEstate / Susilo

Housing Estate
Kota cerdas, kata Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata, bukan sekedar kota yang semua sistemnya sudah didigitalisasi mengikuti kemajuan teknologi informasi (TI) sehingga lebih efisien, tapi kota yang berkelanjutan (sustainable) yang tetap mampu memenuhi semua kebutuhan warganya generasi demi generasi dengan dampak terhadap lingkungan hidup yang minimal.

Ia mengatakan hal itu dalam Rakernas REI di kota baru BSD City (6.000 ha), Serpong, Tangerang-Banten, sekaligus pameran properti Indonesia Future City & REI Mega Expo, pertengahan September. Bahasa lugasnya, kota cerdas adalah kota yang dikembangkan ramah lingkungan dengan atau tanpa digitalisasi. Yaitu, kota yang tetap mampu memberikan penghidupan yang layak dan ramah bagi semua warganya tanpa menurunkan kualitas lingkungan hidup mikro dan makro.

Pengembang sudah sepantasnya berperan banyak dan aktif menciptakan kota berkelanjutan itu, karena real estate adalah kegiatan yang mengkonversi lahan terbuka menjadi perkerasan atau bangunan sekaligus memunculkan permukiman dan pusat-pusat pertumbuhan baru. Kontribusi emisi karbon dari sektor bangunan lebih besar dibanding industri dan transportasi. Emisi karbon adalah penyebab utama pemanasan global yang berdampak paling buruk terhadap lingkungan hidup.
Majalah Housing Estate di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI