Tampilkan di aplikasi

Hunian terjangkau dari pipa beton

Majalah Housing Estate - Edisi 163
13 Maret 2018

Majalah Housing Estate - Edisi 163

Bisa menjadi solusi hunian untuk kaum muda di perkotaan. / Foto : James Law Cybertecture

Housing Estate
Krisis bisa memunculkan ide kreatif. Hongkong yang mengalami krisis pengadaan perumahan dengan harga terjangkau, karena harga lahannya yang terus melangit, memicu James Law Cybertecture, sebuah biro arsitek dan perencana di Hongkong, menawarkan hunian dari pipa beton “OPod Tube2 Housing”.

Bentuknya seperti pipa beton besar yang biasa dipakai di saluran drainase kota. Pipa-pipa beton itu mudah diselipkan di antara gedung-gedung bertingkat yang memadati Hongkong. Caranya, disusun mirip tumpukan pipa yang biasa dibuat kontraktor bila mengerjakan proyek drainase kota. Berat setiap pipa sekitar 20 ton. Bila disusun vertikal, diperlukan struktur penguat tambahan.

Law menyarankan ketinggian tumpukan pipa maksimal setara gedung empat lantai. Bila lahan memungkinkan, formasi susunannya bisa berbentuk tapal kuda didukung platform dan tangga sebagai akses penghubung. Mengutip media desain dan arsitektur Dezeen, konsep Opod lebih fleksibel daripada hexagonal sleeping pods karya Farmlab, New York, Amerika Serikat.

Dengan pipa berdiameter 2,5 meter, setiap unit OPod bisa ditata menjadi hunian seluas 9,3 m2. Mirip kamar kos, tapi bisa merangkum semua fungsi dasar hunian. Yaitu, area duduk yang bisa diubah jadi kamar tidur, area memasak dan kamar mandi, didukung jaringan listrik dan AC dengan kunci pintu utama bisa dibuka lewat aplikasi di smartphone.
Majalah Housing Estate di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI