Tampilkan di aplikasi

Tak ada kayu, papan semen dikeping

Majalah Housing Estate - Edisi 168
13 Agustus 2018

Majalah Housing Estate - Edisi 168

Papan semen atau fibercement board sudah lama menjadi bahan bangunan alternatif di Indonesia menyusul makin sulitnya mendapatkan kayu alami yang baik. / Foto : istimewa

Housing Estate
Papan semen atau fibercement board sudah lama menjadi bahan bangunan alternatif di Indonesia menyusul makin sulitnya mendapatkan kayu alami yang baik. Dinamai papan semen, ada juga yang menyebut papan kalsium silikat atau glassfiber reinforced cement (GRC), karena bahan baku utamanya memang semen dicampur serat fiberglass atau selulosa agar tidak mudah pecah dan kuat, ditambah pasir dan bahan lain.

Campuran itu kemudian dibentuk dan dicetak menyerupai papan kayu lengkap dengan tekstur urat kayunya selain yang polos. Papan semen makin banyak digunakan baik untuk aplikasi ruang dalam maupun luar seperti plafon, lisplang, pagar, partisi, penutup dinding kolom, sampai dinding luar dan lantai, karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan papan kayu atau gipsum.

Bentuknya cukup solid, tidak dimakan rayap, tidak memuai, lebih tahan api dan tahan air. Produk juga diklaim cukup baik meredam suhu panas/ dingin dan bisa menahan rembesan air serta lebih tahan lembab. Penggunaannya menyerupai kayu, bisa dibentuk dan dipotong dengan gergaji dengan bobot lebih ringan.

Dry construction Menurut Bagus Hendarto, Marketing & Technical Manager PT Etex Building Performance Indonesia (EBPI), produsen papan semen Kalsi, papan semen bukan lagi material substitusi kayu atau gipsum tapi produk yang mendukung sistem pembangunan yang lebih praktis dan cepat.

“Seiring perkembangan zaman, proses konstruksi bangunan dituntut lebih cepat, efisien, murah dan bersih. Papan semen bisa memenuhi tuntutan itu seiring berkembangnya sistem konstruksi kering (dry construction). Produk juga ramah lingkungan karena tidak mengandung asbes,” katanya.
Majalah Housing Estate di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI