Tampilkan di aplikasi

Berhuni di koridor MRT

Majalah Housing Estate - Edisi 175
12 Maret 2019

Majalah Housing Estate - Edisi 175

Koridor MRT di jalur TB Simatupang-Ra Kartini.

Housing Estate
Transportasi massal berbasis rel atau Mass Rapid Transit (MRT) yang di Jakarta dinamakan Moda Raya Terpadu, dipastikan beroperasi Maret ini. Yang beroperasi fase satu di tahap pertama rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) sepanjang 15,3 km melintasi 13 stasiun.

Yaitu, Lebak Bulus (depo), Fatmawati, Cipete, Haji Nawi Blok A, Blok M, Sisingamangaraja, Bundaran Senayan, Istora Senayan, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran HI. Tahap dua Bundaran HI-Kampung Bandan (8,1 km) baru mulai dibangun.

Sedangkan fase dua jalur barat-timur dari Balaraja (Tangerang) hingga Cikarang (Bekasi) sepanjang 87 km dalam tahap studi kelayakan. Karena adanya rencana fase dua ini, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Banten) yang didukung para developer real estate di kawasan, berniat menarik jalur MRT itu dari Lebak Bulus ke Serpong sebelum diteruskan ke Balaraja, melintasi kawasan Ciputat dan jalur tol JORR 2 Cinere-Serpong yang sedang dibangun.

Pemerintah (pusat dan PT MRT/Pemprov Jakarta) secara prinsip setuju. Studi kelayakan sedang dilakukan. Setiap penambahan akses baru tentu menguntungkan proyek properti.Khusus MRT.yang paling diuntungkan proyek-proyek yang berada paling dekat dengan koridornya.
Majalah Housing Estate di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI