Pengembang dan bank belum berhenti menawarkan aneka kemudahan kepada konsumen untuk membeli rumah. Bank penyalur kredit pemilikan rumah/apartemen (KPR/KPA) misalnya, terus melansir fitur KPR yang baru yang memungkinkan calon debitur (peminjam) memilih produk sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial masing-masing.
Target pasarnya terutama kalangan muda atau millennials. Bunga promonya pun rendah, antara 6–8 persenan fixed (tetap) selama 3-5 tahun. Periode atau tenor kreditnya sampai 20-25 tahun. Kalau tidak suka dengan akad kredit konvensional karena menilainya riba, tersedia pembiayaan pemilikan rumah syariah dengan akad MMQ (musyarakah mutanaqishah) atau sharing modal dan IMBT (ijarah muntahiyah bittamlik) atau sewa-beli selain murabahah (jual-beli).
Ujrah atau margin dan tenornya serupa dengan kredit konvensional. KPR-KPR ini layak dimanfatkan kaum muda yang serius ingin membeli rumah. Permata KPR Plus Permata KPR Plus+ with Ava iFamily Protection adalah program PermataKPR baru yang ditawarkan Permata Bank sejak Juni 2019. Bunga promonya hanya 6,75 persen per tahun fixed 3 tahun plus premi asuransi kesehatan rawat inap untuk debitur yang bisa ditambah untuk istri/suami dan anak-anak.
Preminya Rp250.000 per bulan selama 120 bulan atau 10 tahun. “Kalau ambil paket KPR biasa (tanpa proteksi asuransi kesehatan), bunga (promo)-nya 7,99 persen per tahun fixed tiga tahun. Harapannya, selisih (bunga) paket biasa yang 7,99 persen itu (dengan bunga promo KPR Plus) kalau dikonversi bisa untuk biaya premi,” kata Dewi Damajanti Widjaja, Senior Vice President Mortgage Permata Bank, kepada HousingEstate di Jakarta pertengahan Juli lalu.
