Tampilkan di aplikasi

Mengandalkan milenial

Majalah Housing Estate - Edisi 187
6 Maret 2020

Majalah Housing Estate - Edisi 187

Property Expo BTN July2019 / Foto : Susilo

Housing Estate
Sejumlah developer tetap bisa membukukan penjualan yang baik karena mau turun segmen menggarap rumah untuk pembeli rumah pertama. Kami sudah kerap menulis tentang pasar kaum milenial di berbagai rubrik di edisi- edisi sebelumnya termasuk liputan utama. Dalam rubrik-rubrik itu kami menyatakan, dalam situasi pasar yang berubah karena disrupsi teknologi dan lesu berkepanjangan karena ekonomi yang melandai, pasar kaum milenial layak jadi andalan agar developer tetap bisa berjualan. Populasi kaum muda itu paling besar, mencapai sepertiga populasi keseluruhan. Sebagian besar masuk kategori kelas menengah dan tinggal di kota (urban).

Jumlah kelas menengah ini terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia, sehingga tahun 2050 Indonesia diprediksi akan menjadi negara dengan nilai produk domestik bruto (PDB) berdasarkan paritas daya beli (PPP / daya beli berdasarkan kurs mata uang) jumlah terbesar di dunia, sementara negara dengan partisipasi terbesar dari jumlah terbesar (mengumpulkan 150 juta) di Asia setelah India daripada Cina.

Memang, tidak selalu mudah dilayani kelas menengah perkotaan itu. Bagi banyak kemudian mereka, rumah bukan prioritas utama mencari pengalaman (pengalaman) terdiri perjalanan, liburan, hangout, lalu sejenisnya. Selain itu, mereka masih terbatas, tetapi tanggap terhadap hunian tinggi. Sekitarnya harus memenuhi ekspektasi daripada gaya hidup mereka. Pentingnya akses internet, fasilitas, lalu akses. Pengembang yang ingin tetap berjualan, mau tak mau harus berani shifting melayani tuntutan mereka. Sebagian besar developer sudah menyadarinya dan sebagian lagi sudah menjalankannya.
Majalah Housing Estate di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI