Pembaca terhormat,
Syukur alhamdulillan majalah HousingEstate edisi Mei 2020 format digital yang bisa diakses gratis mendapat sambutan sangat bagus dari para pembaca . Pada edisi Juni 2020 ini pun kami tetap terbit dengan format digital yang bisa diakses gratis, agar pada saat pandemi ini majalah tetap mudah didapatkan.
Pada edisi Juni yang berbarengan dengan masa transisi pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kami mencoba memilih tema-tema liputan yang bisa membangkitkan rasa optimis kepada para pembaca. Pada Liputan Utama contohnya, kami memaparkan sejumlah developer yang masih mampu menjual produk-produknya selama pandemi. Ada developer yang sukses menjual rumah-rumah subsidi, rumah komersial di bawah Rp500 juta, rumah-rumah di kisaran Rp1 miliar, apartemen di kisaran Rp2 miliar, dan properti komersial seharga Rp5 miliaran.
Faktor sukses mereka menjual properti saat pandemi, adalah produk yang inovatif, kehadiran proyek dapat meingisi kekosongan pasok di pasar, menjawab kebutuhan orang saat new normal, serta harga dan cara pembayarannya sesuai psikologis pasar.
Liputan kami lainnya yang cukup inspiratif ada di rubrik Profil. Kami menampilkan developer daerah Iswadi, owner PT Fajar Terbit Land, satu dari sedikit developer yang sekarang tidak bergantung pada bank baik dalam permodalan maupun fasiitas untuk konsumen proyeknya. Karena tidak punya utang di bank, saat pandemi seperti sekarang pria 42 tahun ini merasa merdeka Bahkan, ketika Bank makin selektif menyalurkan KPR pun ia tidak pusing, karena rumah-rumahnya dijual dengan cara bayar tunai keras dan tunai bertahap hingga 10 tahun. “Kami menampung orang-orang yang mau beli rumah tapi tidak bankable di mata bank,” katanya.
Di rubrik Sosok kami menampilkan Hyronimus Yohanes, General Manager PT Modernland Realty Tbk, developer perumahan Jakarta Garden City, Jakarta Timur, yang menjadikan pandemi Covid-19 sebagai titik awal hijrah’ dari seorang professonal di perusahaan properti menjadi pengusaha properti. Tidak tanggung-tangggung, dua proyek perumahan seluas 37 ha dan 27 ha akan langsung digarapnya di wilayah Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, bersama koleganya.
Masih terkait pandemi Covid-19, di rubrik Homeloan kami mengetengahkan kiat meringankan cicilan KPR agar pembayarannya tetap lancar dengan mengajukan restrukturisasi utang ke bank. Saat pandemi ini bank sangat responsif, rata-rata mengabulkan permohonan para debiturnya. Bahkan Bank BTN memberikan penundaan pembayaran cicilan KPR hingga 12 bulan.
Di rubrik lain kami ketengahkan tulisan inspiratif tentang penataan ruang makan yang nyaman di rumah, agar menunjang program work from home (WFH) yang ke depan setelah pandemii diprediksi bakal jadi tren. Di bagian lain kami juga membahas pentingnya pengaturan pencahayaan alami di rumah yang diyakini dapat menstimulus seseorang agar senang dan bahagia. Selamat mencoba.