Pembaca terhormat, Pada edisi Juli 2020 ini kami mengangkat tema Liputan Utama perumahan-perumahan yang dikembangkan dengan sistem syariah.
Kami tertarik membahasnya karena beberapa alasan. Pertama, pada masa pandemic ini penjualan di sejumlah perumahan syariah tidak mengalami penurunan sedrastis perumahan-perumahan yang dikembangkan secara konvensional.
Kedua, banyak konsumen yang pengajuan KPR-nya ditolak bank, akhirnya berpaling ke perumahan-perumahan syariah. Proses transaksinya sederhana, cukup bayar uang muka 20-30 persen, sisanya dicicil sampai lima tahun aatau lebih tanpa bunga. Contoh, harga rumah Rp400 juta, depe Rp120 juta, cicilannya Rp4,66 juta/ bulan selama lima tahun.
Ketiga, makin banyaknya kelas menengah-atas perkotaan yang hijrah, dalam arti di kehidupan sehari-hari mereka kini berupaya menjauhi gharar (berperilaku merugikan orang lain) dan riba. Ada sebagian yang membeli rumahnya memakai KPR syariah, tunai bertahap, atau tunai keras. Fenomena ini juga ikut mendorong berkembangnya perumahanperumahan syariah tersebut.
Keempat, di balik harumnya konsep syariah, ada sejumlah oknum yang memanfaatkannya secara tidak bertanggungjawab hingga timbul kasus-kasus perumahan syariah fiktif yang telah merugikan ribuan konsumen.
Maka itu melalui Liputan Utama ini kami berupaya memberikan penjelasan sedetil-detinya agar para pembaca tidak langsung percaya jika ditawari perumahan berkonsep syariah.
“Perumahan syariah itu cirinya, semuanya serba pasti. Tanah telah dikuasai developer 100 persen, legalitasnya komplit yang ditunujukkan dengan sertifikat yang sudah pecah, perizinan lengkap dengan telah terbitnya IMB per unit rumah,” kata Hadiana, Direktur Utama PT Kreasi Prima Land, developer perumahan syariah Pesona Prima Cikahuripan di Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat.
Di masa pandemi Covid-19 ini kami juga menyajikan sejumlah artikel yang dapat dijadikan panduan pembaca. Salah satunya di rubrik Desain yang menampilkan sejumlah desain rumah hasil lomba yang dihelar Arcasia melalui Arcasia Comitte on Young Architects (ACYA) dengan tema “A Dream House that Responds to Pandemic Situation”. Kompetisi secara online dilaksanakan bulan Mei 2020.
Rubrik lainnya adalah Hometech yang membahas pentingnya kehadiran perangkat elektronik pembersih udara (air purifier) di rumah. Produk ini belakangan makin populer karena diklaim bisa mematikan virus yang menyebar di udara.
Saat pandemi ini kami juga menyarankan Anda yang sudah lama berencana membeli rumah untuk segera merealisasikannya. Karena saat ini banyak rumah yang dijual dengan harga cukup murah. Salah satunya di kawasan Serpong, Tangerang, Banten. Tapi, penawaran lebih murah lagi jika anda membeli apartemen.
Hanya kami berpesan, jangan fokus pada harga murah saja. Pertimbangkan pula manajemen pengelolaannya. Baik buruk, nyaman tidaknya apartemen, sangat tergantung pada kualitas pengelolaannya. Karena itu pada edisi ini kami sajikan hasil wawancara dengan Widarto Surya Rahardja, Presiden Direktur PT Pilar Alam Property, pengelola apartemen Cordova Edupartment, di Tembalang, Semarang, di rubrik Apartemen.
Di rubrik Sosok kami tampilkan sejumlah profesional properti yang memaparkan salah satu kiatnya menghadapi pandemi. Salah satunya Budi Saddewa Soediro, dirut baru Perum Perumnas, yang akan giat menjual propertinya secara bulk untuk menyehatkan cash flow perusahaan yang dia pimpin. Sementara Wahyuni Sutantri (Tantri), Direktur Marketing PT Adhi Persada Properti (APP), pengembang anak usaha BUMN PT Adhi Karya (Persero) Tbk, menggencarkan program PSBB (Program Spesial Banyak Bonus).
Demikian pula Vivi Riberu, Marketing Manager Citra Indah City, Jonggol, Kabupaten Bogor. Saat pandemi tidak mengendorkan ritme kerjanya. Setiap hari tetap masuk kerja, meskipun manajemen membolehkan bekerja dari rumah.
“Sebab meskipun ada pandemi, target kami tidak berubah,” kilahnya. Tentu di luar rubrik-rubrik tersebut masih banyak rubrik kami lainnya yang tidak kalah menarik.
Di tengah kontroversi tentang program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang akan dilaksanakan BP Tapera mulai 2021, pada edisi ini kami juga berupaya membedahnya agar para pembaca semakin gamblang terhadap kewajiban dan manfaat yang akan dirasakan para pekerja nanti.
Simak liputannya di rubrik Liputan Khusus. Akhirnya, kami mengucapkan selamat merayakan Idul Adha kepada umat Islam yang merayakannya. Selamat membaca.