Tampilkan di aplikasi

Memanen air hujan dalam aquae

Majalah Housing Estate - Edisi 191
20 Juli 2020

Majalah Housing Estate - Edisi 191

program Aquae / Foto : Susilo

Housing Estate
Air hujan yang seyogyanya menjadi bagian dari siklus air di alam, sangat penting dan dapat dimanfaatkan dengan lebih optimal untuk keperluan manusia sehari-hari. Mungkin sebagian dari kita sudah banyak yang tahu bagaimana air hujan dapat ditampung dalam tangki di bawah tanah, lalu diolah untuk digunakan kembali sebagai air penyiram tanaman atau toilet di kamar mandi.

Namun, ada cara lain yang lebih edukatif dan rekreatif untuk memanen air hujan. Tim dari Dinas Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (DRPM UI) Depok (Jawa Barat), memperkenalkan pendekatan interaktif melalui program Aquae. Tim pengabdian masyarakat yang terdiri dari dosen dan mahasiswa yang merupakan bagian dari klaster Sustainable Housing Technology di Departemen Arsitektur Universitas Indonesia itu, mencoba membuat prototipe Aquae berupa produk lansekap dalam boks-boks transparan seperti akuarium.

Penggunaan air tampungan hujan merupakan energi alternatif penting untuk mengurangi penggunaan air tanah. “Pada prinsipnya Aquae menampung air hujan seperti pada bak penampungan, dengan potensi air yang dapat dijadikan sebagai elemen lansekap yang mendinginkan dan menghasilkan suara gemericik,” kata Nur Hadianto, salah satu anggota tim Pengabdian Masyarakat DRPM UI.
Majalah Housing Estate di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI