Pembaca terhormat, Syukur alhamdulillah meskipun masih pelan, pasar properti mulai bergerak lagi. Rumah-rumah subsidi makin lancar ditransaksikan.
Indikasi itu dapat dilihat dari serapan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun 2020 yang dianggarkan untuk menyubsidi 105 ribu unit, sekarang sudah hampir habis.
Rumah satu kelas di atasnya yang dipatok di kisaran Rp200-300 jutaan, sebenarnya penyerapannya juga kian tinggi. Hanya, bank penyalur KPR-nya sangat selektif akibat banyaknya perusahaan yang tutup atau mengurangi karyawannya akibat pandemi Covid-19.
Perbankan tidak ingin debitur yang belum lama akad terkena PHK, lalu menimbulkan permasalahan baru: angusarnnya macet sehingga meningkatkan non performing loan (NPL) bank.
Pemesanan rumah-rumah mungil dengan kaveling kurang dari 60 m2 yang dijual berikut perabotan lengkap (fully furnished) di kisaran Rp1 miliar di beberapa perumahan seperti BSD City, Lippo Karawaci, Grand Wisata dan Kota Jababeka, juga sangat tinggi.
Setiap klaster yang di-launching selalu sold out. Hanya, rumahrumah itu dijual inden, masih 2-3 tahun lagi serah-terimanya. Lantas, bagaimana konsumen yang butuh rumah mendesak? Dalam kondisi pasar seperti sekarang, cari rumah ready stock. Banyak developer menawarakannya.
Ada beberapa sebab developer menawarkan apartemen/rumah ready stock. Pertama, developer memang memiliki kebiasaan bangun dulu baru setelah siap huni dijual. Kedua, sudah dibangun tapi belum terjual. Paling banyak apartemen. Kalau perumahan biasanya terjadi karena borongan bangunnya ke kontraktor per blok. Jadi, yang belum laku pun akhirnya ikut dibangun. Ketiga, sudah terjual, tapi konsumennya membatalkan.
Ada banyak kelebihan membeli rumah ready stock. Pada saat pandemi seperti sekarang paling aman, terbebas dari jebakan developer yang tidak bertanggung jawab karena unit yang dibeli jelas, bisa dilihat langsung baik buruknya, bisa dirasakan kenyamanannya. Setelah dibeli rumah bisa langsung dihuni atau disewakan. Saat rumah dihuni bisa jadi kiri-kanannya juga sudah dihuni, sehingga secara psikologis hati merasa aman.
Bahkan, kalau beruntung bisa mendapatkan harga bagus. Karena sebagian developer memberikan promo supaya rumahnya cepat laku dan mereka terbebas dari biaya perawatan. Hanya kekurangannya pilihannya lebih terbatas dan posisi unitnya mungkin bukan di prime area. Untuk lebih jelasnya simak rubrik Liputan Utama edisi ini.
Anda yang sedang cari rumah siap huni ini jangan hanya terpaku ke perumahan, di perkampungan pun penawarannya banyak. Bahkan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, masih ada rumah yang harganya di bawah Rp500 juta. Hanya lokasinya di dalam gang yang hanya cukup dilintasi sepeda motor. Lalu bagaimana kalau kita punya mobil? Jangan khawatir, sekarang di tengah permukiman padat banyak orang yang menyewakan lahannya untuk pakir mobil. Sebulan sekitar Rp500 ribu. Simak liputannya di rubrik Rumah Seken.
Di bagian lain kami membahas tentang tren kerja di era new normal. Bagaimana para operator coworking space dan pengelola gedung perkantoran menyikapinya agar tetap eksis? Kami jabarkan panjang-lebar di rubrik Tren Properti. Kemudian di rubrik Rancang Bangun kami bahas desain rumah berkonsep SOHO (small office home office) yang menunjang tren perusahaan sekarang yang meminta karyawannya bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
Masih terkait dengan Covid-19, kami juga ketengahkan kiat berinvestasi yang menguntungkan di saat pandemi di rubrik Investasi. Lalu di rubrik Hometech kami paparkan sejumlah produk elektronik rumah tangga yang bisa memberikan rasa nyaman saat Anda sering berada di rumah. Sementara Anda yang gemar bersepeda untuk meningkatkan kebugaran selama pagebluk ini dan bingung menyimpannya di rumah, ada baiknya tips sederhana yang kami sajikan bisa dijadikan inspirasi.
Di luar rubrik-rubrik tersebut masih banyak rubrik lain yang menarik. Misalnya, rubrik Aktual yang membahas nasib konsumen Cowell yang dipailitkan oleh kreditornya, rubrik Tamu Kita yang mengangkat kembali sosok Ali Hanafia Lijaya, owner agen properti Li Realty yang sukses meningkatkan omset penjualannya di saat pandemi, dan rubrik-rubrik lain yang sama menariknya. Selamat membaca.