semua orangtua tentu ingin melihat anaknya tumbuh dengan sehat, cerdas, dan selalu bahagia. Berbagai teori pengasuhan anak diikuti demi mencapai hal tersebut. Namun ada hal lain yang juga perlu mendapat perhatian, yaitu desain ruang untuk anak (bila anak memiliki kamar sendiri, berarti dalam hal ini adalah kamar anak). Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan berkaitan dengan keamanan, keselamatan, dan juga kenyamanan si anak.
Pertama-tama, perlu dipikirkan desain ruangnya. Apakah pencahayaannya sudah mencukupi untuk anak berkegiatan dan pengudaraannya memadai untuk kesehatannya.
Berikutnya, masalah desain dan peletakan benda-benda.
Perlu dilihat apakah setiap sudut furnitur sudah cukup tumpul sehingga tidak akan melukai anak, apakah posisi benda-benda sudah diatur sehingga anak tak mudah tersandung, dan apakah lemari-lemari sudah disesuaikan dengan tinggi anak sehingga ia tidak perlu memanjat untuk mengambil benda. Perlu diteliti pula soal material yang digunakan di kamar anak. Apakah furniturnya sudah menggunakan finishing yang tidak beracun dan tirai serta karpetnya tidak menggunakan bahan yang mudah menangkap debu.
Hal-hal tersebut hanya sebagian dari banyak hal yang perlu dipikirkan untuk mencapai kebutuhan standar. Sedangkan untuk memancing kreativitas anak, mungkin perlu memasukkan halhal lain, seperti memasukkan warna kesukaan, menambahkan karakter favorit, dan mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan khusus yang berkaitan dengan hobi anak.
Namun anak tak seharian berada di kamarnya. Ia mungkin akan sering berada di kamar orangtua, bermain di ruang keluarga, dan menggunakan kamar mandi yang sama dengan anggota keluarga lain. Sehingga, memiliki anak berarti menyiapkan seluruh desain rumah untuk orangtua dan juga anak. Agar anak merasakan kenyamanan tinggal di rumah sama seperti orangtuanya.