Sebagai generasi yang akrab dengan dunia digital, pengaruh media sosial dalam kehidupan generasi milenial sangat besar. Media ini bahkan mengubah gaya hidup generasi ini, yang menurut Yoris Sebastian, Founder dan Creative Thinker OMG, apa pun akan dilakukan demi konten di sosial media, karena bagi generasi ini, eksistensi diri sangat penting.
Tak hanya jalan-jalan dan kuliner, tempat tinggal pun bisa jadi sarana generasi ini menunjukkan eksistensinya. Terlepas dari kebutuhan dasar sebuah hunian, kini jamak ditemui rumah-rumah milenial yang didesain sedemikian rupa agar dapat menjadi konten yang menarik di sosial media. Perubahan ini diakui pun oleh para arsitek dan desainer. “Eksistensi di sosial media menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi beberapa kalangan. Hal ini dapat dipenuhi dengan tema dan dekorasi ruang yang unik juga pencahayaan yang menarik,” ujar desainer interior Diana Montje.
“Karakter yang lumayan menonjol dari milenial adalah mereka itu sangat tertarik dengan visual dari sebuah bangunan. Setiap desain rumahnya harus instagramable. Itu wajib ya. Hampir semuanya mengutarakan hal itu baik secara langsung atau tidak,” tutur Mande Austriono Kanigoro, arsitek DFORM. Ini karena bagi kaum milenial, memiliki hunian itu merupakan salah satu pencapaian penting.
“Milenial itu semuanya ingin ditonjolin ya. Ketika makan, makanannya difoto. Ketika traveling, ingin difoto traveling di mana. Sama halnya juga dengan rumah,” tambah Mande yang biasanya menambahkan spot-spot bagus untuk foto di rumah kliennya.
