Cerita-cerita tentang taksi konvensional versus taksi online, atau si opang (ojek pangkalan) versus ojek online, atau Airbnb versus jaringan hotel besar rasanya sudah kerap kali dibahas. Kisah sukses PT KAI memoles layanan menjadi lebih modern dan meningkatkan efi siensi aktivitas operasional secara signifi kan juga barangkali sudah berulangkali Anda dengar atau baca.
Cerita lain adalah tentang General Electric (GE) yang akhir-akhir ini gencar mempromosikan diri sebagai digital industrial company. Tahukah Anda bahwa konglomerasi multinasional berusia 125 tahun ini adalah satu-satunya perusahaan dalam daftar orisinal Dow Jones Industrial Average (DJIA) yang masih eksis sampai saat ini? DJIA pertama kali dirilis pada tahun 1896 dan kala itu ada dua belas perusahaan tercantum di dalamnya.
Benang merah panjang di balik kisah-kisah tersebut adalah transformasi digital. Untuk menghadapinya, kepada para pemimpin TI, Pat Gelsinger (CEO, VMware) hanya memberi satu saran berupa aforisme Latin yang sangat populer: carpe diem. “Carpe diem, seize the day.
Anda adalah orang TI paling cerdas di perusahaan. Inilah peluang Anda untuk memberi dampak yang jauh lebih besar bagi bisnis daripada sebelumnya. Ambil peluang untuk menjadi transformative agent dan leader bagi perusahaan,” ujar Pat Gelsinger di hadapan para Chief Information O cer yang hadir dalam acara VMware CIO Leadership Forum 2017 di Singapura pada awal Mei lalu.
