Lebih mobile dan kaya. Dua kata ini yang menjadi acuan saat memainkan konten marketing di tahun 2018! Bukan hanya kami di GRID Story Factory yang meyakini hal ini. Banyak sekali agensi digital yang juga menyarankan hal senada. Ya, penggunaan data dari mobile memang meningkat pesat beberapa tahun belakangan.
Dan, kebanyakan mengakses rich media. Formatnya bermacam-macam. Namun, untuk marketing, video menjadi satu hal penting yang harus diperhitungkan. Sebagai makhluk yang lebih visual, millennial memang lebih nyaman menyaksikan video. Dan, asal Anda tahu, format video pun berubah. Semenjak Facebook dan Instagram memperkenalkan Instastory dan Facebook story, format vertikal menjadi tren.
Dan, pecinta video tidak perlu lagi “menidurkan” gadgetnya saat menyaksikan video yang mereka suka. Memang sih, tidak semua audiens merasa nyaman. Untuk menyaksikan film-film via YouTube, format horizontal masih jadi andalan. Namun, setidaknya, video vertikal sudah menjadi pilihan bagi Anda yang tertarik “memasarkan” produk Anda melalui dua platform sosial terbesar yang dimiliki Mark Zuckenberg itu.
Kembali ke video, apapun formatnya, ada satu hal yang harus benar-benar diperhatikan untuk meraih sukses. Fokus pada cerita! Karena, ceritalah yang bisa membuat audiens engaged. Engagement-lah pangkal dari semua aksi yang dilakukan. Mulai dari like, comment, hingga share. Kualitas produksi memang berpengaruh.
Semakin kinclong video Anda, orang akan semakin nyaman menonton. Namun, tanpa cerita yang tepat, video Anda akan mudah terlupakan. Membuat cerita jelas tidak mudah. Diperlukan talenta khusus untuk bisa menyampaikan pesan kepada audiens. Untuk itu, Anda bisa berinvestasi pada talent, atau berpartner dengan agensi content marketing untuk mewujudkan cerita Anda.
