Perkenalan Borrys Hasian dengan UI/ UX dimulai ketika dirinya ikut terlibat pada proyek Transport for London (TfL) pada tahun 2007, di mana dirinya membantu membuat aplikasi transportasi yang mempermudah orang-orang di London dalam menggunakan layanan kereta bawah tanah.
Saat itu, Borrys mendapat tugas untuk membuat flow dari user experience dan mendesain screens-nya. “Selama di proyek itulah saya memahami akan pentingnya mengerti user sebagai individu, bukan hanya sekedar object dari suatu produk. Selain itu, saya juga jadi mengerti bagaimana menentukan keberhasilan dari suatu produk atau layanan,” ujar Borrys.
Berawal dari sana, seketika Borrys menemukan keasyikannya dalam mengerjakan proyek desain aplikasi. Ia pun mulai belajar secara otodidak dan semakin tertarik dengan dunia User Experience Design.
Seiring dengan perkembangan kemampuannya di bidang UI/ UX, Borrys pun banyak berkarir di perusahaan-perusahaan yang berada di luar negeri seperti Malaysia dan Singapura. Tidak hanya itu, Borrys sendiri juga berhasil menjadi orang Indonesia pertama yang mendapat gelar Google Expert atau pakar Google di bidang UI/UX.
Secara umum, Google Expert adalah orang-orang yang mempunyai keahlian khusus dan memiliki passion dalam mendukung komunitas, startup, dan dunia teknologi. Passion ini biasanya diukur dari seringnya bicara di konferensi, pertemuan komunitas, membuat konten seperti video atau podcast, menjadi mentor untuk startup, dan lain-lainnya.
