Tampilkan di aplikasi

Ayo, jadi unicorn berikutnya!

Majalah Infokomputer - Edisi 08/2019
2 September 2019

Majalah Infokomputer - Edisi 08/2019

Masih ada banyak peluang untuk membangun startup Unicorn. Bagaimana caranya? Temukan dulu ide besarnya, dan bersiaplah menempuh jalan panjang.

Infokomputer
Hingga Juni 2019, Indonesia tercatat memiliki 4 startup Unicorn, atau perusahaan rintisan yang memiliki valuasi di atas US$1 miliar atau sekitar Rp14,4 triliun. Keempat perusahaan itu adalah Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak. Prestasi ini cukup membanggakan, karena di antara 7 startup Unicorn di Asia Tenggara, 4 di antaranya dari Indonesia.

Perkembangan terbaru datang dari Go-Jek yang belum lama ini dinobatkan sebagai Decacorn, alias perusahaan rintisan dengan valuasi di atas US$10 miliar. Namun, hingga saat ini Unicorn baru belum muncul lagi sehingga menjadi perhatian pemerintah yang menargetkan lahirnya Unicorn kelima pada tahun 2019.

Presiden Joko Widodo sendiri berharap jumlah startup Indonesia yang menjadi Unicorn akan bertambah. Hal itu disampaikan dalam debat capres Februari yang lalu. Strategi pemerintah untuk menambah jumlah Unicorn di Indonesia, antara lain, dengan menjanjikan lebih banyak daerah yang tersambung dengan internet, dan memberikan insentif pajak dan fasilitas.

Pemerintah juga telah membentuk komite agar tercetak perusahaan-perusahaan Unicorn baru. Disebut program Next Indonesia Unicorn, komite ini antara lain beranggotakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, dan para pendiri Unicorn Indonesia seperti Nadiem Makarim (pendiri Go-Jek), dan William Tanuwijaya (pendiri Tokopedia).
Majalah Infokomputer di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI