Pada acara “What’s Next in 5G” yang berlangsung di San Diego, Amerika Serikat, Qualcomm mengumumkan serangkaian demonstrasi teknologi 5G terbarunya untuk memberikan sekilas gambaran dari peta jalan teknologi 5G yang telah dikembangkannya. Demonstrasi ini menunjukkan kemampuan Qualcomm untuk mengaktifkan ekosistem seluler global dan industri vertikal baru, mendukung layanan dan model bisnis baru, serta membuat bentuk penggunaan dan pengalaman baru.
“Tahun 2020 merupakan awal dari era 5G. Ini adalah waktu yang tepat bagi kami untuk menunjukkan inovasi yang telah kami kerjakan di laboratorium untuk memandu apa yang bisa diharapkan di tahun mendatang. Fase pertama 5G berfokus dalam memberikan pengalaman baru dan lebih baik pada perangkat smartphone,” kata John Smee, Vice President, Engineering, Qualcomm Technologies, Inc.
Namun, fase 5G berikutnya yang mencakup 3GPP Release 16, 17, dan selanjutnya akan mengubah industri dan contoh-contoh kasus aplikasi di bidang Industrial Internet of Things (IIoT), otomotif, Augmented Reality, dan lainnya. Berikut ringkasan beberapa area fokus penelitian Qualcomm Technologies guna mendorong ekspansi 5G:
1. Uji jaringan OTA Massive MIMO 5G Sistem end-to-end yang beroperasi di frekuensi 3,5 GHz menyoroti beberapa inovasi penting untuk meningkatkan kapasitas jaringan dan manfaat pengalaman pengguna dari multi-user massive MIMO, dan untuk memungkinkan layanan untuk area yang luas dengan latensi rendah seperti penggunaan untuk augmented reality.
2. Evolusi teknologi 5G untuk area yang luas Untuk mendemonstrasikan masa depan jaringan dan perangkat 5G di area yang luas setelah tahun 2020, demo ini menunjukkan kinerja fiturfitur baru seperti full duplex MIMO dan teknologi penentuan posisi perangkat yang akurat, serta memperkenalkan pendekatan manajemen data tebaru untuk IoT
