Mobil autonomous, atau swakemudi, dapat membuat berkendaraan lebih aman, lebih cerdas, dan lebih efisien. Membekal koneksi internet, mobil swakemudi dapat berkomunikasi satu sama lain maupun dengan lingkungan sekitarnya. Salah satu fitur mobil ini adalah menjaga jarak dan mensinkronisasi sistem rem untuk menghindari kecelakaan. Fitur-fitur seperti lane assist (membantu pengendara tetap berada di jalurnya), collision avoidance (menghindari kecelakaan), dan automatic call (panggilan otomatis ke pusat bantuan darurat) dapat menciptakan pengalaman berkendara dengan lebih aman.
Bahkan beberapa brand otomotif telah membuat automasi yang selangkah lebih maju, yaitu kemampuan kendaraan berkomunikasi dengan infrastruktur terdekat dan bahkan dengan pejalan kaki. Hal ini menambahkan satu dimensi baru terhadap cara automasi memberi manfaat pada masyarakat. Infrastruktur teknologi yang tepat adalah faktor menentukan dalam mengembangkan dan mendeploy-nya dalam skala yang memadai.
Produksi kendaraan jenis swakemudi membutuhkan sumber daya komputasi berkinerja tinggi (high-performance computing), keamanan maya, dan kemampuan mengelola data dalam jumlah besar. Inilah mengapa banyak organisasi memanfaatkan kelebihankelebihan yang ditawarkan oleh infrastruktur cloud, di antaranya reliabilitas, skalabilitas, dan aman. Bagaimana cloud computing dimanfaatkan di area pengembangan kendaraan swakemudi?
