Tampilkan di aplikasi

Industri pengalengan ikan, proses produksinya sangat ketat

Majalah ISAFETY - Edisi 04/18
20 April 2018

Majalah ISAFETY - Edisi 04/18

Pembuatan ikan kaleng.

ISAFETY
INDUSTRI pengolahan makanan ikan merupakan industri dengan tingkat pengawasan yang sangat ketat. Setiap tahapan proses, mulai dari pengadaan bahan baku, pengolahan, sumber air bersih, pemasakan (pre cooking), sterilisasi, hingga pengemasan, sudah memiliki Standard Operational Procedure (SOP) masing-masing.

Setelah itu, mereka pun harus memenuhi standar HACCP (Hazaard Analysis & Critical Control Point) untuk internasional, SNI untuk standar Indonesia, dan dicek juga oleh Badan Karantina Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Seorang narasumber menyebutkan, bahan baku industri pengolahan ikan kaleng Makarel di Indonesia diimpor dari Cina dan beberapa negara produsen ikan Makarel lainnya seperti Jepang, India, Pakistan, dan sebagainya. Tapi belakangan lebih banyak didatangkan dari Cina.

Di sebuah industri pengolahan dan pengalengan ikan, yang diimpor dari Cina malah bukan hanya bahan baku ikan semata tetapi juga kaleng dan bumbu saus tomatnya juga didatangkan dari Cina. Bahan baku berupa ikan Makarel dari Cina itu datang dalam keadaan beku. Saat ikan diterima, tim quality control akan melakukan pengecekan kualitas.

Pengecekan yang dilakukan antara lain meliputi organoleptik, kimia, dan mikroba. Pada tahap ini, pengecekan dan pengujian juga dilakukan oleh Balai Karantina Ikan yaitu pada proses penyimpanan (storage).

Serangkaian pengecekan dan pengujian ikan beku tersebut mengacu pada SNI tentang ikan beku. Bahan baku merupakan titik kendali kritis (Critical Control Point) pertama dari serangkaian proses produksi pengolahan dan pengalengan ikan.

Dari sini, bahan baku melalui proses sortasi dan penyiangan. Ikan yang dinilai tidak bagus akan disisihkan. Pada proses penyiangan, bagian kepala, ekor, dan isi perut ikan dibuang.
Majalah ISAFETY di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI