Tampilkan di aplikasi

Buku Jejak Pustaka hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Pendidikan Generasi Alpha

Tantangan Masa Depan Guru Indonesia

1 Pembaca
Rp 65.000 15%
Rp 55.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 165.000 13%
Rp 47.667 /orang
Rp 143.000

5 Pembaca
Rp 275.000 20%
Rp 44.000 /orang
Rp 220.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Menyikapi perkembangan zaman dan seluruh aspek perubahannya, termasuk kondisi insidental seperti pandemi covid 19 ini, penulis coba mengangkat suatu tema yang saat ini sedang berlangsung dan terjadi. Yakni kehadiran generasi baru setelah generasi milenial dan Z dalam teori perbandingan generasi. Kiranya penting bagi penulis sebagai seorang pendidik untuk mengaitkan kehadiran generasi baru ini dengan pendidikan. Bagaimana tidak? generasi baru yang bernama generasi alpha ini telah muncul kepermukaan dan mulai menge- nyam pendidikan formal di sekolah dasar.

Sebagai generasi yang akan mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara, gen alpha ini perlu penanganan pendidikan yang baik dan sesuai dengan karakteristiknya. Buku ini coba membahas itu semua dengan membagi kedalam beberapa sub bahasan. Diantaranya prediksi masa depan pendidikan beserta kehidupan bermasyarakatnya, cara mendidik generasi alpha, tantangan guru masa depan dan ulasan mengenai peran strategis pemerintah dan perguruan tinggi dalam mensukseskan generasi alpha yang unggul.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Ahmad Hidayat, M.Pd.

Penerbit: Jejak Pustaka
ISBN: 9786236424636
Terbit: Agustus 2021 , 195 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Menyikapi perkembangan zaman dan seluruh aspek perubahannya, termasuk kondisi insidental seperti pandemi covid 19 ini, penulis coba mengangkat suatu tema yang saat ini sedang berlangsung dan terjadi. Yakni kehadiran generasi baru setelah generasi milenial dan Z dalam teori perbandingan generasi. Kiranya penting bagi penulis sebagai seorang pendidik untuk mengaitkan kehadiran generasi baru ini dengan pendidikan. Bagaimana tidak? generasi baru yang bernama generasi alpha ini telah muncul kepermukaan dan mulai menge- nyam pendidikan formal di sekolah dasar.

Sebagai generasi yang akan mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara, gen alpha ini perlu penanganan pendidikan yang baik dan sesuai dengan karakteristiknya. Buku ini coba membahas itu semua dengan membagi kedalam beberapa sub bahasan. Diantaranya prediksi masa depan pendidikan beserta kehidupan bermasyarakatnya, cara mendidik generasi alpha, tantangan guru masa depan dan ulasan mengenai peran strategis pemerintah dan perguruan tinggi dalam mensukseskan generasi alpha yang unggul.

Pendahuluan / Prolog

Pendahuluan
Salah satu landasan mengenai konsep pendidikan adalah landasan filosofis. Landasan ini terdiri dari beberapa unsur yang diantaranya adalah humanisme dan progresivisme. Humanisme berkaitan dengan aspek-aspek kemanusiaan yang di dalamnya terdapat nilai-nilai dalam bersosial. Sementara progresivisme berkaitan tentang perspektif kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kedua aspek tersebut berperan cukup penting dalam dunia pendidikan. Artinya setiap pendidikan harus melihat aspek-aspek kemanusiaan dalam setiap prosesnya, dan kemajuan teknologi harus dimanfaatkan sebagai penunjang proses pendidikan. Pendidikan dan teknologi terus berkembang dengan pesat. Perkembangan pendidikan di dunia tidak lepas dari adanya perkembangan teknologi.

Pun sebaliknya, perkembangan teknologi merupakan hasil dari riset dan penemuan yang didasari kesadaran untuk mempermudah segala aktivitas manusia. Kemudian, teknologi dan pendidikan berjalan saling melengkapi. Teknologi sebagai alat dan pendidikan sebagai penguat rasa kemanusiaan. Sehingga kemajuan teknologi akan berbanding lurus dengan keharmonisan dan perdamaian.

Pendidikan sebagai wadah dalam mendulang ilmu pengetahuan perlu selaras dengan kondisi masyarakat yang saat ini sedang mengalami perubahan dalam skala besar dan global. Seperti kita ketahui bersama, sejarah mencatat bahwa peran teknologi dan masyarakat telah membawa perubahan-perubahan yang mempengaruhi industri dan kehidupan sosial.

Misalnya, pada abad 18 ditemukan mesin uap yang memungkinkan barang dapat diproduksi secara masal. Penemuan ini membuat perubahan yang cukup signifikan pada proses industry. Ini dikarenakan sebelum ditemukannya mesin uap, masyarakat hanya mengandalkan tenaga otot, tenaga air, dan tenaga angin untuk menggerakkan apapun dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Penemuan tersebut juga menjadi tanda dan bukti bahwa era revolusi industri sudah dimulai. Masyarakat dapat membuat sebuah penggilingan di mana saja, dan tidak perlu lagi dekat dengan air terjun atau daerah peranginan. Inilah awal mula revolusi indutri 1.0.

Kemajuan dan inovasi yang dilakukan terus berlanjut waktu demi waktu. Abad 19-20 revolusi industry 2.0 terjadi melalui penggunaan listrik. Tahun 1970an penggunaan komputerisasi mulai dilakukan dan masa ini disebut dengan revolusi industry 3.0. Revolusi Industri 4.0 sendiri terjadi pada sekitar tahun 2010an melalui rekayasa intelegensia dan internet of thing sebagai tulang punggung pergerakan dan konektivitas manusia dan mesin (Prasetyo & Trisyanti, 2018).

Penulis

Ahmad Hidayat, M.Pd. - Penulis bernama lengkap Ahmad Hidayat, M.Pd. ini adalah seorang pendidik yang fokus pada bidang pendidikan dasar. Sebagai seorang yang bergelut dalam dunia pendidikan, penulis terus mencari sumber pengetahuan agar dapat memberikan kontribusi lebih pada pendidikan negeri ini. Penulis menyelesaikan studi S1 di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pakuan (2015) dan studi S2 di Program Studi Pendidikan Dasar Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (2018).

Karya-karya penulis yang pernah terbit, baik berupa artikel ataupun buku antara lain: Menanti Penjaringan Guru Hebat (Mediaindonesia.com), Merayakan Pandemi Melalui Koalisi Rakyat, Filantropi dan Parlemen (Opiniindonesia.com), Konsep Edukasi Terpadu Masyarakat

Untuk Lingkungan Ramah Anak (Nyoret.com), Sayap-sayap Imajinasi: Antologi Cerpen Anak (CV Jejak Publisher), Menulis Narasi Kreatif (Deepublish), Filosofi Benda Mati (Jejak Publisher), Ragam Aktivitas Positif Siswa Sekolah Dasar (Ar-ruzz Media) dan juga tulisan lainnya di Kompasiana, Indonesiana, Wattpad, dll.

Daftar Isi

Sampul
Prakata
Daftar Isi
Pendahuluan
Bab I. Prediksi Pendidikan Masa Depan
Bab II. Masyarakat Masa Depan
Bab III. Pendidikan Generasi Alpha
Bab IV. Tantangan Guru dalam Mendidik Generasi
Bab V. Peran Strategis Pemerintah dan Perguruan
Daftar Pustaka
Tentang Penulis