Ikhtisar
Buku ini membahas petani dan kelembagaan lokal yang focus kepada pengelolaan sistem integrasi padi ternak (SIPT) berbasis kelembagaan lokal dalam mencapai ketahanan pangan (studi deskriptif kelompok Tani Mawar di desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatra Utara). Lebih detailnya, buku ini membahas tentang kelembagaan lokal Kelompok Tani Mawar dalam mengelola Sistem Integrasi Padi Ternak (SIPT) dan Kelompok Tani Subur sebagai kelompok tani baru hasil pengembangan kelompok yang berada di Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatra Utara.
Pendahuluan / Prolog
Petani & Kelembagaan Lokal
Buku ini membahas petani dan kelembagaan lokal yang fokus kepada pengelolaan sistem integrasi padi ternak (SIPT) berbasis kelembagaan lokal dalam mencapai ketahanan pangan (studi deskriptif kelompok Tani Mawar di desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatra Utara). Lebih detailnya, buku ini membahas tentang kelembagaan lokal Kelompok Tani Mawar dalam mengelola Sistem Integrasi Padi Ternak (SIPT) dan Kelompok Tani Subur sebagai kelompok tani baru hasil pengembangan kelompok yang berada di Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatra Utara.
SIPT merupakan program yang dapat dilakukan oleh para petani yang ada di Indonesia dengan mengedepankan kelembagaan dan kearifan lokal dari kelompok tani sebagai pelopor perubahan dalam pembangunan sosial (menyelaraskan pertumbuhan ekonomi dan sosial) tingkat lokal, sehingga mampu menghasilkan ketahanan pangan. Kelompok Tani Mawar dan Kelompok Tani Subur yang berada di Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai dapat menjadi contoh kelembagaan lokal khususnya kelompok tani yang ada di Sumatra Utara.
Kelembagaan lokal dapat dirumuskan sebagai kelembagaan yang berisi nilai-nilai lokal berupa norma, regulasi, dan kulturalkognitif
yang menyediakan pedoman, sumber daya dan sekaligus hambatan untuk bertindak sebagai aktor. Fungsi kelembagaan lokal adalah menyediakan stabilitas dan keteraturan dalam masyarakat, meskipun kelembagaan dapat juga berubah.
Kelembagaan lokal memberikan pedoman bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Berbagai norma yang hidup di masyarakat lokal termasuk norma-norma beserta seperangkat regulasi menjadi pertimbangan bagi masyarakat untuk bertindak sebagaimana ia memahaminya (kultural-kognitif). Kelembagaan lokal tidak hanya berisi batasan-batasan, tetapi juga menyediakan berbagai kriteria sehingga individu dapat memanfaatkan apa yang disukai oleh masyarakat.
Daftar Isi
Sampul Depan
Halaman Judul
Identitas Buku
Prakata
Daftar Isi
Bagian 1 2021 Indonesia Krisis Pangan?
Bagian 2 Komunitas Petani Benteng dari Krisis Pangan
Bagian 3 Ketahanan Pangan
Arah Kebijakan Ketahanan Pangan
Ketersediaan Pangan
Sumber Ketersediaan Pangan
Strategi Badan Ketahanan Pangan
Swasembada Pangan
Bagian 4 Kesejahteraan Petani
Nilai Tukar Petani
Bagian 5 Konsep Kelembagaan Lokal
Definisi Kelembagaan
Perbedaan Kelembagaan Lokal dengan Organisasi
Interaksi Kelembagaan Lokal dan Organisasi
Kelembagaan Baru
Pengembangan Kelembagaan Lokal
Keuntungan Menggunakan Kelembagaan Lokal
Kerugian Menggunakan Lembaga Lokal
Faktor Penguat Keberadaan Kelembagaan Lokal
Bagian 6 Menilik Desa Lubuk Bayas
Letak Geografis dan Administratif
Tata Guna Lahan
Penduduk Desa Lubuk Bayas
Bagian 7 Kelompok Tani Mawar
Kepengurusan Kelompok Tani Mawar
Bagian 8 Peran Lembaga Pemerintah dan Non Pemerintah
Lembaga Lokal di Desa Lubuk Bayas
Pengaruh Kelembagaan Bagi Kelompok Tani Mawar
Bagian 9 Suka Duka Program SIPT di Desa Lubuk Bayar
Awal Mula Program SIPT di Desa Lubuk Bayas
Kelompok Tani yang Mengikuti Program SIPT
Problematika Pengelola SIPT
Karakteristik Kelompok Tani Mawar Mengelola SIPT
Bagian 10 Pilar Pengelolaan Program SIPT
Pilar Regulatif
Pilar Normatif
Pilar Kultural-Kognitif
Bagian 11 Faktor Penguat Keberadaan kelompok Petani
Faktor Ekonomi
Faktor Sosial dan Budaya
Faktor Pengetahuan
Prestasi Kelompok Tani Mawar
Bantuan Modal Usaha untuk Pengembangan Pertanian Organik
Daftar Pustaka
Tentang Penulis
Sampul Belakang