Tampilkan di aplikasi

Aksara Korea dalam bahasa daerah Ciacia

Majalah Jendela - Edisi XI/06/2017
11 Januari 2018

Majalah Jendela - Edisi XI/06/2017

Penelitian berlokasi di Kota Baubau, Buton, Sulawesi Tenggara sebagai tempat terjadinya kasus adaptasi aksara Korea.

Jendela
Bahasa Ciacia merupakan bahasa yang digunakan oleh masyarakat Ciacia di Sulawesi Tenggara. Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara pada Agustus 2009 memutuskan kebijakan mengadaptasi aksara Korea (Hangeul) menjadi aksara Ciacia karena bahasa Ciacia tidak mempunyai aksara sendiri. Keputusan itu menimbulkan reaksi pro dan kontra.

Sekitar tahun 2010 masyarakat dunia berpaling kepada kelompok kecil masyarakat Ciacia di Kota Baubau. Saat itu Wali Kota Baubau menetapkan keputusan kontroversial untuk mengadaptasi aksara Korea (Hangeul) menjadi aksara Ciacia -yang selanjutnya dikenal sebagai aksara yang sudah terpengaruh oleh Hangeul.

Adaptasi ini dilatarbelakangi oleh permasalahan tentang bagaimana melestarikan bahasa daerah yang bertebaran di seluruh penjuru kota Baubau. Bahasa Ciacia merupakan bahasa tutur yang digunakan oleh masyarakat Ciacia. Penutur bahasa Ciacia kurang lebih 93.000 penutur. Namun, masyarakat Ciacia tidak memiliki budaya tulis.

Satusatunya tradisi tulis masyarakat Ciacia ditemukan dalam kutika, yaitu semacam coretan-coretan yang ditorehkan pada sepotong papan kayu atau kertas yang mirip sebagai simbol. Kutika pada umumnya dimiliki oleh orang yang dituakan dalam masyarakat (La Ali, wawancara, 18 Desember 2013).

Kebijakan menggunakan aksara Korea bermula dari sebuah Simposium Internasional Pernaskahan ke-9 pada 5-8 Agustus 2005. Seusai simposium, ketika para peserta melakukan wisata keliling kota, Chun Tai-Hyun, seorang ahli Bahasa Malaysia dan sekaligus sebagai Ketua Departemen Hunmin Jeonggeum Masyarakat Korea, bercanda bahwa bahasa lokal yang didengarnya di sini mengingatkan pada Korea.
Majalah Jendela di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI