Tampilkan di aplikasi

Tingkatkan kemampuan seni siswa di sekolah

Majalah Jendela - Edisi VII/11/2016
12 Januari 2018

Majalah Jendela - Edisi VII/11/2016

Tim verifikator selanjutnya melakukan seleksi berkas sekolah calon penerima bantuan lab.

Jendela
Sekolah merupakan tempat menimba ilmu baik bidang akademik maupun non akademik. Sekolah juga membentuk karakter siswa melalui kegiatan belajar mengajar dan ekstrakulikuler. Namun, masih banyak sekolah yang belum memiliki fasilitas memadai guna mendukung kegiatan peningkatan prestasi peserta didiknya.

Contohnya, sekolah memiliki ekstrakulikuler seni budaya tetapi tidak memiliki laboratorium seni budaya yang sesuai standar. Direktorat Kesenian Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sejak 2014, memfasilitasi laboratorium seni budaya dan film untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) guna mewadahi bakat peserta didik dalam berkreasi dan berkesenian.

Untuk 2016 ini, nilai dana yang disalurkan sebesar Rp 700 juta yang digunakan untuk biaya pembangunan gedung laboratorium baru, renovasi bangunan yang sudah ada, membeli peralatan laboratorium, dan biaya manajemen selama proses pembangunan laboratorium.

Pemberian bantuan laboratorium diprioritaskan kepada SMA/SMK yang belum mendapatkan fasilitasi laboratorium seni budaya dan film dan telah lolos verifikasi. Sekolah yang dinyatakan lolos verifikasi memiliki kriteria antara lain belum memiliki laboratorium atau sudah memiliki tetapi kurang memadai.
Majalah Jendela di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI