Pengelolaan nomor identitas resmi yang baik dapat menjadi sumber informasi dan data penting dalam menentukan kebijakan dan program-program pembangunan. Termasuk pengelolaan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) dan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang dapat dimanfaatkan untuk merumuskan berbagai program dan kebijakan bagi guru dan siswa. Data yang ada dapat digunakan pula untuk penerapan program-program perencanaan pendidikan, statistik pendidikan, dan program pendidikan lainnya, maupun evaluasi pelaksanaan program, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Pentingnya data pendidik, tenaga kependidikan, dan siswa ini mendorong Kemendikbud melakukan pengelolaan yang lebih baik untuk NUPTK dan NISN. Kebijakan itu misalnya dengan menerbitkan Peraturan Sekretaris Jenderal Kemendikbud Nomor 1 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan NUPTK dan surat edaran Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan (PDSPK) Nomor 31966/A/LL/2016 tentang penomoran otomatis NISN.
Kebijakan baru inilah yang JENDELA sajikan di edisi kali ini. Diharapkan dengan pengelolaan baru NUPTK dan NISN memudahkan guru, tenaga kependidikan, dan siswa memeroleh nomor identitas tersebut. Artikel yang JENDELA hadirkan pada edisi XXIII ini diharapkan memberikan informasi mengenai pengelolaan yang baru ini.
Tidak hanya itu, seperti pada edisi-edisi sebelumnya, rubrik tetap kami hadirkan kepada pembaca setia JENDELA. Rubrik Resensi Buku kali ini kami hadirkan ulasan singkat buku berjudul Pahlawan dan Tokoh Perempuan dalam Bingkat Kebinekaan. Buku ini merupakan produk terbitan Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud yang menghadirkan tokoh perempuan pejuang bangsa.
Pada rubrik Kebudayaan, JENDELA sajikan artikel mengenai apresiasi terhadap komunitas budaya nusantara yang digelar pada akhir Maret 2018 yang lalu. Artikel pada rubrik ini kami lengkapi juga dengan informasi mengenai Bantuan Pemerintah Fasilitasi Komunitas Budaya di Masyarakat (FKBM) tahun 2018.
Sementara itu pada rubrik Kajian, JENDELA tampilkan artikel tentang pentingnya data pendidikan untuk menyusun proyeksi pendidikan di masa depan. Kajian ini memberikan gambaran tentang bagaimana menyusun proyeksi pendidikan, metode apa yang digunakan, dan aplikasinya dalam bentuk hasil proyeksi sekolah dasar dari tahun 2012/2013 sampai 2020/2021. Artikel ini kami tulis ulang sehingga diharapkan menjadi bacaan ringan bagi pembaca.
Di bagian akhir majalah ini, tidak luput JENDELA hadirkan dua halaman artikel dalam rubrik Bangga Berbahasa Indonesia. Pada bagian pertama rubrik ini, artikel bahasa yang kami sajikan adalah mengenai pengertian kata “jam” dan “pukul”, serta “esok” dan “besok” yang terkadang penggunaannya masih salah. Akhir kata kami ucapkan semoga informasi yang disajikan dalam majalah edisi kali ini dapat bermanfaat. Selamat membaca.
Redaksi