Pendidikan vokasi sudah seharusnya melahirkan tenaga kerja yang terampil dan berdaya saing di dunia global melalui proses pembelajaran yang bermutu dan relevan dengan tuntutan dunia kerja yang kian berkembang. Pendidikan vokasi di Indonesia sudah saatnya harus mampu menuju ke arah persaingan global tersebut dan mengikuti perubahan zaman karena inti dari kekuatan daya saing sebuah bangsa terletak pada manusianya.
Nawacita pun telah menempatkan pendidikan vokasi sebagai prioritas utama pembangunan di dunia pendidikan. Presiden Joko Widodo juga telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia yang menjadi arah pembangunan pendidikan vokasi ke depan.
Program Revitalisasi Pendidikan Vokasi oleh pemerintah mulai dilakukan sejak 2017 lalu untuk menyiapkan tambahan 58 juta tenaga kerja dengan keterampilan abad ke-21 dalam kurun 15 tahun mendatang sehingga diproyeksikan akan membawa Indonesia menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor 7 di dunia pada 2030 mendatang.
Pada beberapa fokus dalam JENDELA edisi XXVII kali ini, kami sajikan cerita keberhasilan Program Revitalisasi SMK yang fokus mendalami empat bidang keahlian sesuai prioritas pembangunan nasional meliputi kemaritiman, pariwisata, pertanian dan ketahanan pangan, serta industri kreatif. Selain itu, kami hadirkan kisah sukes lulusan SMK di bidang-bidang baru dalam kaitannya dengan pertumbuhan industri 4.0 serta implementasi teaching factory dalam mendukung dan mengembangkan kompetensi anak-anak SMK yang dapat diimplementasikan juga di sekolah lain.
Sebagai informasi pendukung dalam fokus kali ini, kami hadirkan infografis revitalisasi SMK dalam angka. Seperti pada edisi-edisi sebelumnya, rubrik Resensi Buku pun kali ini mengulas buku yang berkaitan dengan Program Revitalisasi SMK. Tidak hanya itu, rubrik Kebudayaan pun tetap kami hadirkan kepada pembaca setia JENDELA, kali ini mengenai Festival Gamelan Internasional di Surakarta, Jawa Tengah, pada Agustus lalu.
Sementara itu, pada rubrik Kajian, JENDELA tampilkan artikel tentang Efikasi Diri dan Kreativitas Penentu Terciptanya Guru yang Inovatif. Kajian ini memberikan gambaran bahwa inovasi berperan strategis dalam perbaikan sistem pendidikan nasional yang akan berpengaruh terhadap hasil pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, seyogyanya peningkatan kreativitas guru mutlak dilakukan agar berdampak pada maksimalnya pembelajaran yang diberikan kepada siswa.
Di bagian akhir majalah ini, tak lupa kami hadirkan rubrik Bangga Berbahasa Indonesia yang berisi kata serapan yang tepat untuk penulisan dalam konteks revitalisasi SMK. Rubrik yang kami sajikan ini bertujuan agar pembaca semakin cinta terhadap bahasa Indonesia. Akhir kata kami ucapkan semoga informasi yang disaikan dalam majalah edisi kali ini dapat bermanfaat. Selamat membaca.