Tampilkan di aplikasi

Literasi sejarah untuk Indonesia berkarakter

Majalah Jendela - Edisi 34/Mei 2019
9 Agustus 2019

Majalah Jendela - Edisi 34/Mei 2019

Gerakan Melek Sejarah (Gemes) 2019

Jendela
“Bangsa yang besar adalah bahasa yang menghargai sejarah”. Ungkapan ini seringkali kita dengar untuk membangkitkan kecintaan terhadap bangsa dan negara. Memori yang bersejarah diharapkan mampu memicu semangat nasionalisme generasi penerus dengan pengetahuan sejarah masa lalu. Melalui sejarah itu pula, kaum muda diajak melewati dimensi waktu, untuk mengenal, belajar, dan meresapi nilai-nilai yang tersirat dari cerita masa lampau, sebagai bekal dalam menghadapi berbagai tantangan masa depan.

Beran gkat dari semangat itulah, Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan Gerakan Melek Sejarah (Gemes). Gerakan Melek Sejarah adalah sebuah program terencana yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang terjaga dan sadar akan pentingnya nilai-nilai sejarah Indonesia.

Kegiatan ini berangkat dari kondisi zaman saat ini yang bukan mustahil nilainilai sejarah dapat tergerus dampak negatif globalisasi. Oleh karena itu, Kemendikbud mengusung kegiatan ini pada pada 28 sampai dengan 31 Maret 2019, sebagai jembatan interaksi antara kaum milenial dengan sejarah bangsanya di masa lalu.

Dengan melek sejarah, diharapkan di kemudian hari generasi muda bangsa tidak hanya tumbuh menjadi generasi yang cerdas saja, namun juga memiliki karakter luhur yang berakar pada nilai-nilai keindonesiaan. Gerakan Melek Sejarah (Gemes) diimplementasikan dalam serangkaian kegiatan yang dilaksanakan di Kota Magelang, dan meliputi penyelenggaraan teater tari “Aku Diponegoro”, bedah buku, pameran literasi kesejarahan serta nonton bareng film bersejarah.
Majalah Jendela di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI