Tren ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di sekolah-sekolah di berbagai wilayah Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya, meski ujian nasional (UN) sudah tidak menentukan kelulusan siswa sejak 2016 lalu. Sejalan dengan itu, indeks integritas ujian nasional (IIUN) pun meningkat tajam, namun hasil UN yang dinilai berintegritas ini belum dimaksimalkan oleh berbagai pemangku kepentingan dalam membuat berbagai kebijakan di bidang pendidikan dan kebudayaan.
Sebagai cerminan hasil pembelajaran, hasil UN seharusnya menjadi umpan balik dalam peningkatan mutu pembelajaran di sekolah-sekolah. Misalnya, hasil UN dimanfaatkan oleh pemerintah daerah sebagai dasar dalam peningkatan kualitas guru-guru, perbaikan metode pembelajaran yang tepat, dan lainnya. Tak hanya itu, guru dan tenaga kependidikan serta lainnya pun dapat memanfaatkan hasil UN tersebut.
Majalah Jendela edisi kali ini menjelaskan tentang manfaat hasil UN bagi berbagai pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan. Manfaat UN tersebut disajikan sebanyak 17 halaman pada rubrik Fokus agar pembaca memahaminya secara komprehensif. Melalui rubrik ini, Jendela mengajak seluruh pemangku kepentingan tersebut melakukan analisa UN untuk perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia.
Rubrik Kebudayaan pada Jendela kali ini membahas tentang Kemah Budaya Kaum Muda sebagai wadah pemajuan kebudayaan dari kaum muda Indonesia yang diselenggarakan di Yogyakarta pada Juli 2019. Seperti pada edisiedisi sebelumnya, rubrik Resensi Buku pun tetap disajikan dan kali ini mengulas buku “Understanding and Applying Assessment in Education” yang ditulis oleh Damian Murchan dan Gerry Shiel.
Sementara itu, pada rubrik Kajian, Jendela tampilkan artikel yang berjudul “UN Jadi Perekat Bangsa dan Cerminan Mutu Pendidikan” yang ditulis oleh Safari. Kajian kali ini bertujuan untuk membuktikan manfaat UN tersebut melalui metode survei di Kota Banda Aceh, Aceh.
Dalam upaya menumbuhkan kecintaan Bahasa Indonesia bagi masyarakat, seperti biasa Jendela hadirkan rubrik Bangga Berbahasa Indonesia yang berisi kata serapan yang tepat untuk penulisan dan penggunaan huruf miring yang tepat. Akhir kata kami ucapkan semoga informasi yang disajikan pada Jendela edisi kali ini dapat bermanfaat. Selamat membaca.
Salam, Redaksi.