Pembelajaran jarak jauh (PJJ) menjadi salah satu kebijakan di bidang pendidikan yang diambil pemerintah dalam menyikapi kondisi pandemi akibat virus Korona. Pembelajaran tatap muka yang belum mungkin dilakukan saat ini, terutama di zona merah dan oranye, diganti dengan belajar dari rumah. Banyak cara dilakukan oleh satuan pendidikan untuk tetap melanjutkan pembelajaran bagi para generasi penerus bangsa itu. Salah satunya memanfaatkan internet dan teknologi untuk pembelajaran.
Pemanfaatan internet tersebut berkonsekuensi terhadap kebutuhan data internet. Penggunaan data internet untuk pembelajaran cukup besar, sehingga menimbulkan persoalan tersendiri bagi rumah tangga dengan penghasilan rendah atau hanya cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kondisi yang sama juga tidak jauh berbeda pada mereka yang berada di golongan menengah. Penggunaan data internet yang juga banyak tergerus untuk kebutuhan bekerja dari rumah, kini ditambah untuk kebutuhan belajar dari rumah. Hampir semua kalangan merasakan kondisi “berat” berada dalam situasi ini.
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjawab keluhan tersebut dengan memberikan bantuan berupa kuota internet bagi siswa, guru, mahasiswa, dan dosen. Mereka yang terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti) dipastikan menerima bantuan tersebut. Kebijakan inilah yang JENDELA kupas pada edisi kali ini. Di samping itu, redaksi juga menampilkan wawancara bersama pengamat pendidikan tentang program bantuan ini.
Sementara itu pada rubrik lainnya, redaksi kembali hadirkan resensi buku yang mengulas singkat tentang buku berjudul “Berpetualang Ke Negeri Panai Padanglawas”. Buku ini berisi hasil penelitian Balai Arkeologi Sumatera Utara. Meskipun menyajikan hasil penelitian, buku ini mudah dimengerti pembaca karena menggunakan pemilihan kata yang sederhana. Baca selengkapnya di halaman 30.
Untuk rubrik Seputar Film Indonesia, redaksi menyajikan ulasan tentang film Indonesia berjudul “Guru-Guru Gokil”. Film yang rilis bertepatan dengan hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2020 ini menceritakan kisah guru dengan segala persoalan yang ada, serta menyelesaikan misi dalam menghadapi perampok. Baca ulasannya di halaman 32 s.d. 33.
Pada rubrik Kebudayaan, kami hadirkan artikel mengenai pelaksanaan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2020. Gelaran kebudayaan ini berskala nasional ini kembali digelar untuk kedua kalinya, setelah pada kali pertama diselenggarakan pada 2019. PKN 2020 hadir dalam satu bulan penuh dengan format dalam jaringan (online) dan disiarkan di stasiun TVRI. Apa dan seperti apa PKN ditampilkan pada halaman 35 s.d 37.
Selanjutnya, rubrik terakhir yang tidak kalah menarik adalah Bangga Berbahasa Indonesia. Kali ini redaksi suguhkan artikel ringan tentang peringatan Bulan Bahasa dan Sastra yang berlangsung di Oktober 2020. Peringatan tersebut tampil berbeda tahun ini mengingat pandemi Covid-19 yang tengah melanda. Seluruh rangkaian perayaan Bulan Bahasa dan Sastra dilakukan secara daring dan mengetengahkan tema “Berbahasa untuk Indonesia Sehat”.
Akhir kata redaksi mengucapkan selamat menikmati suguhan yang tersaji pada edisi kali ini. Semoga para pembaca budiman dapat mengambil informasi dan manfaat dari seluruh artikel ini. Terima kasih.
Redaksi