Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) ke dua yang diselenggarakan secara virtual di tahun 2020 ini memberi semangat dan warna indah di masa berat pandemi Covid 19. Bagaimana tidak, di saat semua orang membatasi aktivitas di luar rumah, berbagai sajian budaya dari ribuan seniman dapat dinikmati melalui kanal pkn.id selama sebulan penuh.
Euforia semangat bangkit melawan pandemi yang disuguhkan dalam acara pembukaan, menularkan energi positif kepada penonton untuk tetap berkarya, berinovasi, dan berkreasi, meskipun dari rumah. Berbagai kegiatan dalam PKN 2020 dirangkum dan diulas dalam fokus pembahasan di edisi XLIX ini, mulai dari pergelaran, pameran, kompetisi, hingga konferensi yang membahas lima rumpun masalah yang sedang dihadapi bangsa dalam masa pandemi. Tim redaksi menyajikan ulasan topik utama ini dalam 21 halaman.
Selanjutnya pada rubrik Resensi Buku, tersaji ulasan ringkas mengenai buku berjudul “Pengalaman Baik Mengajar Dari Rumah Di Masa Pandemi Covid-19: Kepala Sekolah”. Buku ini berisi praktik baik yang dilakukan oleh guru dan kepala sekolah dalam menyajikan pendidikan kepada peserta didik selama masa pandemi. Artikel yang menyarikan buku setebal 154 halaman ini diulas di halaman 30.
Pada rubrik Seputar Film Indonesia, disajikan artikel resensi film besutan Ernest Prakasa berjudul Imperfect. Tulisan yang dapat dibaca di halaman 32 dan 33 ini, menyajikan ulasan dan trivia film kategori remaja yang sarat akan realita kehidupan. Rubrik lainnya yang dapat pembaca simak adalah Kajian, yang menampilkan artikel tulis-ulang hasil penelitian di bidang pendidikan dan kebudayaan.
Kali ini redaksi hadirkan penelitian tentang alasan untuk tidak mengunjungi museum. Penelitian ini mengungkapkan seberapa besar keinginan orang untuk ke museum dan alasan-alasan yang menyertainya. Terakhir, ada sajian artikel ringan bangga berbahasa Indonesia yang mengulas mengenai penggunaan tanda kurung yang disajikan di halaman 40, dan senarai serapan kata di halaman 41. Selamat membaca.