Tampilkan di aplikasi

Buku Kanaka hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Berani Jadi Pengusaha Laundry

Langkah demi Langkah Membuka Bisnis Laundry dari Nol

1 Pembaca
Rp 186.000 95%
Rp 10.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 30.000 13%
Rp 8.667 /orang
Rp 26.000

5 Pembaca
Rp 50.000 20%
Rp 8.000 /orang
Rp 40.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Awal Pandemi 2020 kami mendirikan bisnis Joss Laundry, sebuah laundry modern yang menyasar golongan menengah ke atas dengan mesin dan pelayanan yang lebih prima dibandingkan laundry kiloan lainnya. Tidak terasa hanya dalam tempo setahun kami telah membuka lebih dari sepuluh laundry di beberapa kota, diantaranya Jabodetabek, Serang, Bandung, Kerawang, Garut dan Tasikmalaya. Sambutannya luar biasa dan sempat membuat manajemen Joss Laundry kewalahan, khususnya dari sisi penyediaan sumber daya manusia (SDM). Jumlah SDM yang dibutuhkan tidak sesuai dengan jumlah cabang yang ingin dibangun.

Kami juga melihat sisi terpenting dari bisnis laundry sebagai bisnis jasa adalah dalam aspek pengelolaan SDM. Jika SDMnya bagus, bisa menjalankan SOP dan memiliki karakter yang baik maka bisnis laundry kualitasnya juga akan terjaga. Sementara saat ini belum ada pihak yang mampu menyediakan SDM yang siap kerja di industry laundry. Kebanyakan harus ditraining dulu beberapa hari atau bahkan beberapa bulan sebelum mahir. Tentunya ini menghambat ekspansi bisnis laundry yang sangat cepat.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Ahmad Dwi Saputro / Daeng Mursyid / M. Rosul Nawawi / Jayadi / Ali Fikri Abdul Razzak

Penerbit: Kanaka
ISBN: 9786239978662
Terbit: Februari 2022 , 125 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Awal Pandemi 2020 kami mendirikan bisnis Joss Laundry, sebuah laundry modern yang menyasar golongan menengah ke atas dengan mesin dan pelayanan yang lebih prima dibandingkan laundry kiloan lainnya. Tidak terasa hanya dalam tempo setahun kami telah membuka lebih dari sepuluh laundry di beberapa kota, diantaranya Jabodetabek, Serang, Bandung, Kerawang, Garut dan Tasikmalaya. Sambutannya luar biasa dan sempat membuat manajemen Joss Laundry kewalahan, khususnya dari sisi penyediaan sumber daya manusia (SDM). Jumlah SDM yang dibutuhkan tidak sesuai dengan jumlah cabang yang ingin dibangun.

Kami juga melihat sisi terpenting dari bisnis laundry sebagai bisnis jasa adalah dalam aspek pengelolaan SDM. Jika SDMnya bagus, bisa menjalankan SOP dan memiliki karakter yang baik maka bisnis laundry kualitasnya juga akan terjaga. Sementara saat ini belum ada pihak yang mampu menyediakan SDM yang siap kerja di industry laundry. Kebanyakan harus ditraining dulu beberapa hari atau bahkan beberapa bulan sebelum mahir. Tentunya ini menghambat ekspansi bisnis laundry yang sangat cepat.

Ulasan Editorial

Assalamualaikum wrwb,

Saudara pengusaha laundry dan calon pengusaha laundry di seluruh Indonesia.

Industri laundry tanah air sedang mengalami pukulan berat sebagai akibat krisis Pandemi Covid 19. Beberapa kawan pengusaha laundry terpaksa tutup, karena ―pasarnya‖ yang tibatiba menghilang.

Laundry di segmen mahasiswa pasarnya hilang, dikarenakan mahasiswanya pulang kampung. Laundry di segmen hotel nasibnya sama, sepi order karena tingkat akupansi hotel yang drop tinggal 10%. Sedangkan laundry yang laris di masa Pandemi ini adalah laundry yang fokus melayani rumah sakit, pabrik, dan juga golongan menengah ke atas yang tidak sensitif terhadap harga.

Meskipun ada yang tutup, namun sebagian besar kawankawan pebisnis laundry masih survive bahkan berkembang pesat di masa sulit ini. Siapa mereka? Tentunya yang berhasil melakukan penyesuaian dengan cepat dan juga yang berinovasi dengan gesit.

Ada yang menggeser target marketnya, misal yang dahulu melayani hotel menjadi melayani pabrik, kantor dan hostel. Ada yang menambahkan value added service misalnya dengan memberikan tambahan cairan anti bakteri pada detergennya sehingga membuat servis berbeda bagi pelanggan golongan menangah ke atas yang mencari pelayanan laundry higinis.

Ada juga yang beralih menjual chemical dengan cara reseller sehingga menciptakan bisnis baru yang justru meraih omset puluhan kali lipat dibanding dengan membuka outlet laundry. Ada yang beralih menjadi youtuber khusus membahas seluk beluk industry laundry. Bahkan ada yang kemudian membuka kelas pelatihan khusus di bidang laundry sehingga semangat belajar yang meningkat di era pandemi terfasilitasi dengan baik.

Saya menyambut baik terbitnya buku ini, sebagai bekal pengetahuan dan skill bagi para pengusaha laundry Indonesia, baik yang sudah memulai berusaha ataupun yang baru akan memulainya. Isinya cukup lengkap, dimulai dari pembentukan pola pikir, kepemimpinan, manajemen, sampai pada akhirnya bekal skill khusus di bidang industry laundry.

Saya ucapkan selamat bagi para penulis, dan saya sarankan untuk memiliki buku ini karena sangat bermanfaat bagi para pengusaha laundry agar bisa sukses.

Wassalamualaikum wrwb

Ketua Himpunan Pengusaha Laundry Indonesia ( HIPLI) / Herry Basuki A

“ Man Jadda Wa Jadda“
Barang siapa yang bersungguh-sungguh, dia pasti berhasil

Awal Pandemi 2020 kami mendirikan bisnis Joss Laundry, sebuah laundry modern yang menyasar golongan menengah ke atas dengan mesin dan pelayanan yang lebih prima dibandingkan laundry kiloan lainnya. Tidak terasa hanya dalam tempo setahun kami telah membuka lebih dari sepuluh laundry di beberapa kota, diantaranya Jabodetabek, Serang, Bandung, Kerawang, Garut dan Tasikmalaya. Sambutannya luar biasa dan sempat membuat manajemen Joss Laundry kewalahan, khususnya dari sisi penyediaan sumber daya manusia (SDM). Jumlah SDM yang dibutuhkan tidak sesuai dengan jumlah cabang yang ingin dibangun.

Kami juga melihat sisi terpenting dari bisnis laundry sebagai bisnis jasa adalah dalam aspek pengelolaan SDM. Jika SDMnya bagus, bisa menjalankan SOP dan memiliki karakter yang baik maka bisnis laundry kualitasnya juga akan terjaga. Sementara saat ini belum ada pihak yang mampu menyediakan SDM yang siap kerja di industry laundry. Kebanyakan harus ditraining dulu beberapa hari atau bahkan beberapa bulan sebelum mahir.

Tentunya ini menghambat ekspansi bisnis laundry yang sangat cepat.

Terdorong oleh faktor ekternal dan internal di atas, kemudian diputuskan untuk mendukung ekspansi Joss Laundry dan juga melihat peluang permintaan SDM di bidang laundry yang siap kerja, maka kami membentuk organisasi usaha baru bernama Akademi Laundry Indonesia (ALI)—yang fokus memberikan jasa pelatihan dan menyiapkan SDM siap kerja untuk industry laundry Indonesia.

Ada beberapa modul antara lain marketing, sumber daya manusia, operasional outlet, manajemen keuangan, tim dan kepemimpinan, juga teknikal laundry seperti cara mencuci, menyetrika, membungkus pakaian, menghilangkan noda, laundry sepatu, tas dan stroller, dan lain-lain. Tapi ALI focus pada pengembangan Management Bisnis Laundry. Mungkin banyak training center yang sejenis, Alhamdulillah mendapat sambutan yang baik sekali sehingga ALI makin hari makin maju. Sebab kami focus pada keinginan bersama untuk membebaskan Indonesia dari jemuran.

Hari ini tepat di Hari Pahlawan 10 November 2021, ALI dengan bangga mempersembahkan buku ini untuk Anda semua insan pengusaha laundry yang kami cintai di seluruh negeri. Buku ini adalah perasan dari pengalaman para instruktur kami di ALI dan juga dari masukan berbagai pihak. Awalnya dikembangkan dari modul pelatihan laundry yang kami telah adakan, kemudian distrukturisasi dan ditambahkan materi-materi dan cerita pengalaman yang relevan sehingga menjadi lebih hidup, deskriptif dan mampu memberikan penjelasan yang paripurna.

Tentunya buku ini jauh dari sempurna, Oleh karena itu saya atas nama manajemen ALI meminta masukan para pembaca untuk kesempurnaan buku ini untuk edisi berikutnya.

Salam hormat dari ALI, sampai bertemu di kelas-kelas kami selanjutnya

Direktur Akademi Laundry Indonesia (ALI) / Daeng Mursyidi

Pendahuluan / Prolog

Motivasi Dan Tujuan Berbisnis Laundry
“Tidak ada yang bisa menghalangi seseorang yang memiliki motivasi tinggi dan tujuan yang jelas.”

(Dr Hal Urban, Penulis best seller buku 20 Life’s Greatest Lessons)

Doktor Hal Urban, adalah profesor dengan dua gelar di Univesitas San Francisco dan di Universitas Stanford di bidang pendidikan dan psikologi. Beliau juga penulis beberapa buku best seller di bidang pengembangan diri. Salah satu buku best sellernya berjudul ―20 Pelajaran Hidup Yang Berharga‖ sangat menginspirasi masyarakat dunia tentang bagaimana cara mencapai kesuksesan dengan benar. Tak ada satupun dari 20 hal yang beliau sampaikan itu yang tidak menggetarkan dada kamu. Merinding!

Pelajaran Keduabelas adalah favorit saya, Tujuan adalah Cita-Cita Yang Mimiliki Batas Waktu. Bahkan setelah menyelesaikan buku itu, kupikir harusnya letaknya bukan di Pelajaran Keduabelas, harusnya letaknya di Pelajaran Pertama.

Bagaimana mungkin Anda sudah melangkah ke 11 baru dikenalkan "tujuan". Iya kalau benar. Iya kalau salahnya gak terlalu melenceng. Bagaimana jika sudah hancur baru paham tujuan hidupnya. Baru sadar cita-citanya. Lacur sudah. Telat.

Oleh karena itu, kami meletakkan pembahasan soal tujuan dan motivasi ini pada bab paling awal, Pendahuluan. Agar Anda tidak sia-sia membaca buku ini sampai tuntas padahal Anda belum selesai dengan diri Anda. Tidak punya tujuan.

Daftar Isi

Cover
Daftar Isi
Kata Pengantar Bapak Herry Basuki A
Kata Pengantar Bapak Daeng Mursyid
Pendahuluan: Motivasi dan Tujuan Berbisnis Laundry
     Beda Mimpi dan Tujuan
     Apakah bisnis laundry adalah impian Anda?
     1.000 langkah dimulai 1 langkah
     Tentang Buku Ini
Bab 1. Bisnis Laundry Menarik dan Menguntungkan
     Peradaban Makin Maju, Laundry Pun Makin Maju
Bab 2. Menghilangkan Kekhawatiran Berlebihan Memulai Bisnis laundry
     Stop memikirkan pendapat orang  lain
     7 Kekhawatiran berbisnis laundry
     Bisnis Laundry Yang Membuat Saya Bahagia?
     Buka Bisnis Laundry Outlet Pertama Jangan Ngutang ke Bank
Bab 3. Manager-Leader Bisnis Laundry
     Sikap Bekerja
     Akademi Laundry Indonesia
     Kepemimpinan di Bisnis Laundry
     Pilih Jenis Kepemimpinanmu
          Kepemimpinan  Demokratis
          Kepemimpinan Otoriter
          Pemimpin Transformasional
          Kepemimpinan Karismatik
          Kepemimpinan Situasional
          Kepemimpinan Delegatif
          Kepemimpinan Transaksional
     Memahami Kebutuhan Individu dan Tim
          Level 1: Kebutuhan fisiologis
          Level 2: Kebutuhan Rasa Aman
          Level 3 Kebutuhan Sosial
          Level 4: Kebutuhan Penghargaan
          Level 5 : Kebutuhan Aktualisasi Diri
     Praktek Hirarki Maslow Pada Bisnis Laundry
Bab 4. Back To Basic
     Problem Solver
     Stress Tolerance
     Managerial/Mengatur Pekerjaan dan Orang
     Planning and Organizing
     Team Leadership
     Right men on the right place!
     Komunikasi yang Menggugah
     Customer Orientation
     Relation Building
     Business Sense
     Business operation
     Manajemen Marketing
     Manajemen Operasional Outlet
     Manajemen Sumber Daya Manusia
Bab 5. Tahapan Membuka Outlet Pertama
     Business Plan
     Mencari Lokasi
     Melakukan Renovasi dan Instalasi Mesin
Team Penulis

Kutipan

Bisnis laundry menarik & Menguntungkan
Buku ini kami tulis karena bisnis laundry menarik. Demikian juga Anda mencari buku ini, pasti karena Anda juga menganggap bisnis laundry menarik. Anda ingin tahu lebih  jauh, seberapa menariknya, sehingga patut ditekuni? Tentunya kesimpulannya subyektif sekali, ada pembaca  yang akan menilai bisnis laundry adalah menarik, dan ada pembaca yang akan menilai bisnis laundry tidak menarik, setelah membaca buku ini sampai Epilog.

Ada tim penulis buku ini yang telah menekuni bisnis laundry sejak tahun 2006. Pak Rosul Nawawi namanya. Owner Jourdan Laundry Expert dan Joss Laundry. Kami tim penulis lain, melihat  ekonomi Pak Rosul sangat baik. Baik secara personal maupun  secara korporat.

Hanya bermula dari garasi rumahnya, bermodal Rp. 600 ribu  saja, Pak Rosul menjelma menjadi milyader dengan bergelimang asset, mobil mewah,  rumah mewah, beberapa tanah, ruko, dan barang berharga lainnya. Tak perlu banyak bicara, data dan mata yang membuktikan bahwa bisnis laundry ini bisa menjadikan seseorang meraih keberhasilan ekonomi yang luar biasa.

Sedangkan kami, para penulis, juga bergabung sebagai investor di korporasi syirkah Joss Laundry. Meskipun belum genap setahun, tapi return investasi yang kami dapatkan sangat memuaskan. Bahkan di era Pandemi COVID-19 ini, praktis return di bisnis laundry lebih baik daripada di bidang lain, misalnya kuliner.

Des, kami semua akhirnya sepakat bahwa bisnis laundry ini adalah salah satu bisnis yang sangat menarik dan menguntungkan. Asalkan dikelola dengan mengindahkan kaidah manajemen laundry yang profesional.

Menghilangkan Kekhawatiran berlebihan Memulai bisnis laundry
Dalam tinjuan spiritual Agama Islam, kekhawatiran itu buah dari setan dan nafsu.  Setan itu selalu menghembuskan kekhawatiran kepada hati manusia saat akan berbuat  sesuatu dan sedang berbuat sesuatu. Bahkan setan juga menghembuskan kekhawatiran akan masa lalu yang sudah lewat dan masa depan yang belum terjadi.

Dalam tinjauan psikologi, pakar hubungan manusia, Dale  Carnegie dalam bukunya How To Stop Worrying and Start Living  (1948) juga berpendapat serupa. Carnegie mengatakan:

“Tidak usah mengkhawatirkan masa lalu dan mengkhawatirkan masa depan. Hiduplah di hari ini. “  

Bahkan Carnegie secara baik membedakan kelelahan akibat terlalu khawatir akan masa depan ini menjadi dua, yakni:    

Anxiety adalah rasa lelah akibat mengkhawatirkan masa depan. Depression adalah rasa lelah akibat mengkhawatirkan masa lalu.

Carnegie  juga mengidentifikasi, mengapa kita condong lebih suka khawatir berlebihan dibandingkan melakukan aksi nyata untuk segera menghilangkah kekhawatiran itu.

Hal ini terjadi karena:    
1. Mungkin lebih mudah khawatir daripada memikirkan sesuatu yang membantu kita.

2. Otak kita terbiasa khawatir. Kalau gak khawatir rasanya gak enak.

3. Khawatir memberi makan ego, membuat kita  mendapat simpati dari orang lain.

70% orang yang pergi ke dokter dapat menyembuhkan penyakitnya dengan menghilangkan rasa khawatir. Khawatir yang berlebihan bisa menyebabkan orang yang sehat bisa menjadi  sakit. Namanya penyakit Psikosomatis.