Tampilkan di aplikasi

Buku Kanaka hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Catatan Inspiratif New Comer

1 Pembaca
Rp 105.000 40%
Rp 63.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 189.000 13%
Rp 54.600 /orang
Rp 163.800

5 Pembaca
Rp 315.000 20%
Rp 50.400 /orang
Rp 252.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Sebagai pendatang baru di dunia kerja, engkau harus mampu beradaptasi dengan lingkungan. Seseorang yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya akan mampu menjalani kehidupan di dunia kerja dengan lebih baik. Sebaliknya seseorang yang tidak mampu beradaptasi maka lingkungan kerja itu akan membelenggu jiwanya. Orang tersebut tidak akan nyaman dan pada akhirnya tersingkir.

Nah, sekarang bagaimana jika engkau adalah pegawai baru di sebuah kantor yang baru. Apa saja yang harus dilakukan dan bagaimana harus bersikap menghadapi lingkungan baru tersebut? Berikut ini, beberapa saran yang dapat dilakukan sebagai seorang pendatang baru:
1. Wait and See. Pertama-tama, coba perhatikan lingkungan sekitar, kondisi, dan situasi di kantor.
2. Perkenalkan diri. Engkau harus memperkenalkan diri kepada siapapun di lingkungan yang baru tersebut.
3. Memperbanyak teman. Hal lain yang perlu dilakukan sebagai pendatang baru adalah memperbanyak teman.
4. Pelajari apapun dengan cepat. Hal ini penting jika berada dalam lingkungan yang baru. Engkau harus mampu belajar dengan cepat.
5. Tips terakhir tentu saja senantiasa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar Dia senantiasa memberikan kemudahan-kemudahan untuk menjalani kehidupan di lingkungan yang baru tersebut.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Randy Ariyanto / Dyah Lestyarini

Penerbit: Kanaka
QRSBN: 623698388805
Terbit: Mei 2023 , 271 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Sebagai pendatang baru di dunia kerja, engkau harus mampu beradaptasi dengan lingkungan. Seseorang yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya akan mampu menjalani kehidupan di dunia kerja dengan lebih baik. Sebaliknya seseorang yang tidak mampu beradaptasi maka lingkungan kerja itu akan membelenggu jiwanya. Orang tersebut tidak akan nyaman dan pada akhirnya tersingkir.

Nah, sekarang bagaimana jika engkau adalah pegawai baru di sebuah kantor yang baru. Apa saja yang harus dilakukan dan bagaimana harus bersikap menghadapi lingkungan baru tersebut? Berikut ini, beberapa saran yang dapat dilakukan sebagai seorang pendatang baru:
1. Wait and See. Pertama-tama, coba perhatikan lingkungan sekitar, kondisi, dan situasi di kantor.
2. Perkenalkan diri. Engkau harus memperkenalkan diri kepada siapapun di lingkungan yang baru tersebut.
3. Memperbanyak teman. Hal lain yang perlu dilakukan sebagai pendatang baru adalah memperbanyak teman.
4. Pelajari apapun dengan cepat. Hal ini penting jika berada dalam lingkungan yang baru. Engkau harus mampu belajar dengan cepat.
5. Tips terakhir tentu saja senantiasa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar Dia senantiasa memberikan kemudahan-kemudahan untuk menjalani kehidupan di lingkungan yang baru tersebut.

Ulasan Editorial

Ada salah satu buku Rumah Pintar Aisha yang menarik bagi saya. Buku Newcomer, tak hanya menawarkan tulisan yang renyah dan ringan untuk dinikmati oleh generasi muda yang baru saja memasuki dunia kerja. Buku ini memiliki kekuatan kata-kata yang mengajak pembaca untuk berpikir, merenung lalu bertindak. Kiat-kiat di kemas dengan bahasa yang lembut tanpa disadari mampu mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu hal positif dan mampu mengubah setiap tantangan menjadi peluang. Buku newcomer sangat pas sebagai mentor agar semangat terus terjaga di tengah lingkungan kerja yang sangat berbeda saat para newcomer ini masih di bangku kuliah

Penulis Buku nGedabrus ing Melbourne / Nur Ana Sejati

Rumah Pintar Aisha sangat inspiratif, perlu keberanian dan keikhlasan untuk dapat mewujudkannya. Berawal dari membaca buku yang diterbitkan, saya mulai tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai Rumah Pintar Aisha dan saya makin kagum dengan aktivitas yang dilakukan oleh Rumah Pintar Aisha, khususnya kegiatan berbagi di hari Jumat. Ide sederhana yang sangat bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Terima kasih Rumah Pintar Aisha untuk inspirasinya yang telah banyak mengajarkan saya makna untuk berbagi dengan seksama

Kepala Biro Hukum Kementerian Perindustrian / Ikana Yossye A

Rumah Pintar Aisha bersama dengan Universitas Esa Unggul telah berkolaborasi dan bersinergi dalam 2 tahun terakhir ini dalam kegiatan fasilitas pengembangan bakat anak. Banyak harapan yang kami bangun bersama, agar anak-anak binaan Rumah Pintar Aisha menjadi generasi unggul dan berbudi pekerti luhur. Semoga dari sebagian peran yang kami ambil ini dapat memberi ruang motivasi dan inspirasi bagi anak-anak binaan Rumah Pintar Aisha untuk terus melejitkan mimpi-mimpinya

Dosen Universitas Esa Unggul / Athina Kartika Sari

Rumah Pintar Aisha adalah Rumah yang penuh energi, rumah yang berlimpah ilmu dan amal, serta keikhlasan. Pusat literasi dimana membaca, menulis, berdiskusi dan saling berbagi menjadi budaya sehari-hari. Rumah Pintar Aisha mengajarkan kita tentang Meaning & Purpose yang sebenarnya. Semoga Mas Randy dan Mb Dyah, para donator dan para penerima manfaat Rumah Pintar Aisha senantiasa diberi kesehatan, kekuatan dan keberkahan

Presiden Forum Alumni Telkom University / Ahmad Nugraha R

Saya menerapkan materi cara memuji anak. Alhamdulillah anak saya jadi lebih baik, tidak minder sama teman-temannya. Karena saya juga tidak membandingkan anak saya dengan anak lain. Alhamdulillah sholatnya sudah tepat waktu, masuk waktu sholat saat adzan tiba, saya segera ambil wudhu setelah itu anak saya menyusul ikut ambil wudhu.

Terus lanjutkan bunda, pelajarannya di kulwap tumbuh yuk. Banyak pelajaran dan hikmah yang bisa saya ambil

Ibu Rumah Tangga / Linda Sesmita

Terima kasih banyak untuk Pak Randy, Bu Dyah, dan tim. Semoga menjadi pemberat amal ibadah bapak, ibu, dan tim. Alhamdulillah ilmu-ilmu yang diberikan sangat bermanfaat sekali mencakup banyak hal, tentang akhirat, ikhlas, rezeki, anak, keluarga, bermasyarakat, motivasi dll. Banyak trik-trik kehidupan yang diberikan, contoh teladan yang hidup di berbagai zaman, dan motivasi hidup untuk tetap istiqamah menjaga kehidupan, kebaikan dan kebenaran. Semoga Istiqomah untuk terus tumbuh, berbagi, dan diridhoi. Dan semoga kita bisa bertetangga di surgaNya ya Bu Dyah & Pak Randy. Aamiin

Guru / Musdelifah Dzun nur'ain

Pendahuluan / Prolog

Sekilas Rumah Pintar Aisha
Kami prihatin melihat anak-anak di sekitar sini. Kami ingin memberikan nuansa yang lebih positif untuk masa depan mereka yang lebih baik dan melihat mereka tersenyum bahagia. Di tempat tinggal kami, di daerah Jatibening Baru, Pondok Gede Kota Bekasi, masih banyak masyarakat prasejahtera dengan penghasilan sangat minim dan para pemulung. Kami seringkali melihat anak-anak menghabiskan waktunya sia-sia. Bagaimana masa depannya, entahlah. Dengan kondisi mereka saat ini, bahkan untuk memiliki cita-cita saja mereka tidak berani. Fakta itulah yang menggerakkan hati kami. Kami ingin bermanfaat, menolong, dan melihat mereka tersenyum bahagia. Untuk alasan itulah Rumah Pintar Aisha berdiri. Sebagai sarana upaya kami membantu mereka agar memiliki masa depan yang lebih baik.

Kami sadar bahwa hidup bukan lagi tentang diri sendiri, bukan untuk kepentingan diri sendiri, bukan untuk memikirkan diri sendiri. Hidup ini singkat, hidup ini sekali. Hidup harus menjadikan kita mulia dihadapanNya. Hidup harus menjadi orang yang terbaik yakni orang yang paling bermanfaat bagi orang lain. “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad). Hidup itu bukan seberapa banyak yang kita miliki tetapi seberapa banyak yang bisa kita berikan. Bukan berlomba-lomba mengumpulkan kekayaan di dunia tetapi berlomba-lomba mengumpulkan kekayaan yang abadi di akherat nanti. Banyaknya harta yang kita miliki di dunia, kelak semuanya akan sirna, semua akan hilang, semua akan kita tinggalkan. Harta di dunia itu sementara, hanya titipan dan tidaklah abadi. Namun ada harta dunia yang bisa kita bawa mati yaitu harta yang kita sedekahkan. Saat kita banyak memberi, sesungguhnya itulah harta kita yang sebenarnya dan itulah harta yang abadi.


Daftar Isi

Cover
Sekilas Rumah Pintar Aisha
Daftar Isi
1. orang Sukses Itu Memiliki Pola Yang Sama
2. 27 Tips Menjadi Positif
3. Energi Harapan
4. Empat Kunci Hubungan Baik Dengan Manusia
5. Nasib Kita Ditentukan Self Talk Kita
6. Saat Engkau Berpikir Negatif Kepada Orang Lain
7. Pikiran dan Perasaan Mempengaruhi Kondisi Fisik dan Tindakan
8. Tujuh Penghambat Kebahagiaan
9. Perhatikan, Ucapkan, Pikiran, Perasaan dan Tindakan
10. Penjara Pikiran
11. Vibrasi Positif VS Vibrasi Negatif
12. Cara Sederhana Membedakan Positive Thinking dan Negatif Thinking
13. Menjadi Lebah dan Lalat
14. Kita Akan Berkawan Dengan Orang Yang Memiliki Pikiran Identik Dengan Diri Kita
15. Kerja Cerdas
16. Success Story
17. The Special One
18. Jangan Cari Uang Receh
19. Hidup Manusia Banyak Dipengaruhi 3 Hal Ini
20. Tidak ada Balasan Kebaikan Kecuali Kebaikan (Pula)
21. Empat Tipe Manusia Saat marah Dan Kemampuan Memaafkan/Mengikhlaskan
22. Kekuatan Pikiran
23. Proaktif - Reaktif – Inaktif
24. Bank Ide
25. Jika Engkau Mengkritik
26. Belajar Menikmati Kritikan
27. Bermimpilah Menembus Batas
28. Masa Depanmu Dalam Genggaman Tanganmu
29. Cara Cepat Menjadi Kompeten Di Dunia Kerja
30. Mari Berkompetisi
31. Berakhir Sebatas Bahan Obrolan Yang Menguap
32. Berani Bermimpi Besar
33. Loe Lagi Loe Lagi (4L)
34. Apa Bedanya Fokus dan Tidak Fokus
35. Membangun Citra Diri
36. Kenali Dirimu
37. Situasi Negatif
38. Diriku VS Malasku
39. Tumbuh, Berbagi, DiRidhoi
40. Tips Manajemen Prioritas
41. Akar Masalah Yang Gelap
42. Ketika Pendapatmu Ditolak
43. Semangat Tiap Hari
44. Manajemen Konflik
45. Membangun Kekuatan Di Pekerjaan
46. Mengembangkan Ide Orang Lain
47. Jadilah Danau Bukan Gelas
48. Inspiratif dan Menggerakkan
49. Think Out Of The Box
50. Jadilah Orang Kreatif
51. Newcomer
52. Motivator Terbaik
53. Fokus
54. Fokus Pada Kelebihan
55. Menjadi Spesialis
56. Think Faster Move Faster
57. Pantulan Diri
58. Practices Makes Perfect
59. Nilai Diri
60. Sell Your Self
61. Cerita Lomba Panjat Pohon Antar Tokek
62. Engkau Tidak Mungkin Sukses?
63. Dengarkan Apa Katanya
64. Blind Spot
65. Kuadran Potensi
66. Menyikapi Sebuah kelemahan
67. Alasan Klasik, Tentu Saja Ini Bukan Bidangku
68. Antara Bakat Dan Usaha
69. Pandanglah Orang Lain
70. Memiliki Ambisi
71. Panggung Pertunjukan
72. Cerita Tiga Ilmuan Tersesat Di Hutan
73. Otodidak
74. Menjadi Kristal Berkilau Atau Nasi Busuk, Itu Pilihan
75. Belajar Dari Muhammad Ali
76. Dua Bibit Tanaman
77. (Jangan) Seperti Air Mengalir
78. Waktu Sama Produktivitas Berbeda
79. Tips Sederhana Melipat Gandakan Poduktivitas
80. Memiliki Semangat Kerja Tinggi
81. Menulis Agenda Harian
82. Fokuslah Berpikir Yang Penting-Penting Saja
83. Segera Bangkit dan Gunakan Potensimu
84. Dream Book
85. Hati-hati, Share Konten Di Sosmed
Biodata Penulis
Buku-buku Karya Rumah Pintar Aisha

Kutipan

New Comer
Sebagai pendatang baru di dunia kerja, engkau harus mampu beradaptasi dengan lingkungan. Seseorang yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya akan mampu menjalani kehidupan di dunia kerja dengan lebih baik. Sebaliknya seseorang yang tidak mampu beradaptasi maka lingkungan kerja itu akan membelenggu jiwanya. Orang tersebut tidak akan nyaman dan pada akhirnya tersingkir.

Nah, sekarang bagaimana jika engkau adalah pegawai baru di sebuah kantor yang baru. Apa saja yang harus dilakukan dan bagaimana harus bersikap menghadapi lingkungan baru tersebut? Berikut ini, beberapa saran yang dapat dilakukan sebagai seorang pendatang baru:
1. Wait and See. Pertama-tama, coba perhatikan lingkungan sekitar, kondisi, dan situasi di kantor. Perhatikan orang-orang di sekitar. Perhatikan atasan, partner kerja, dan bawahan. Lakukanlah analisis tentang siapa mereka itu, bagaimana perilaku dan karakternya, apa yang mereka sukai dan tidak, siapa sosok yang mendominasi dan memiliki pengaruh, siapa yang mereka sukai dan mereka benci serta apakah di lingkungan kerja tersebut ada peng-kutub-an antar kelompok.

Disaat engkau melakukan analisis, engkau harus mampu menahan diri untuk tidak menunjukkan eksistensimu terlebih dahulu. Tahan sejenak. Kenali dulu lingkungan, setelah mengenalnya, silahkan untuk menunjukkan kemampuanmu kepada mereka. Coba kenal dengan cepat lingkungan kantor. Jangan sampai buta dengan lingkungan.  Lakukanlah proses interaksi dengan siapapun. Banyak mendengar, sedikit berbicara. Jangan berdiam diri. Banyak menggali informasi sedikit memberi informasi. Kondisikan mereka nyaman denganmu. Kondisikan, bahwa engkau adalah orang yang paling tepat untuk berbagi cerita karena engkau orang yang menyenangkan. Tahan sebelum  masuk dalam salah satu kelompok hingga engkau benar-benar mengenal kelompok tersebut.

Coba pilah, siapa saja orang yang baik dan tidak baik. Siapa orang yang dapat bekerja sama dan siapa yang tidak bisa. Siapa orang yang mendominasi, kuat, dan berpengaruh. Semakin mengenal kondisi lingkungan dan mengenal siapa saja partner kerja, engkau akan semakin dapat bersikap dengan tepat menghadapi siapapun. Ingat, setiap orang yang ditemui itu sangat unik, maka mempelajari karakter mereka adalah sesuatu yang penting. Setiap orang harus disikapi sesuai dengan karakternya.

2. Perkenalkan diri. Engkau harus memperkenalkan diri kepada siapapun di lingkungan yang baru tersebut. Hal ini sangatlah penting untuk menunjukan eksistensi diri dalam sebuah komunitas. Jika banyak orang mengenal maka engkau-lah yang akan mendapatkan perhatian yang lebih dibandingkan dengan pegawai baru yang lain.  Jika engkau banyak dikenal oleh atasan maka dalam ingatan atasan, namamu yang selalu muncul sehingga engkau akan mulai dipercaya. Namun, ingat dirimu harus dikenal berdasarkan kelebihan, kompetensi, dan keahlian bukan kelemahan.

Sopan dan ramah kepada setiap orang. Engkau perlu menunjukkan kepada orang-orang di sekeliling bahwa engkau adalah orang yang ramah, santun, bermanfaat, dan menyenangkan. Hal ini sangat penting agar engkau dapat diterima oleh komunitas yang baru tersebut. Redupkanlah kesombongan, walaupun dirimu berasal dari lulusan Perguruan Tinggi ternama atau jebolan perusahaan nomor wahid. Raihlah hati mereka dengan penampilan yang santun dan menyenangkan didasarkan pada keikhlasan jiwa. Kebaikanmu bersumber pada ketulusan jiwa bukan kepalsuan.

Jika komunitas tersebut menerima maka kehidupan di kantor tersebut akan lebih menyenangkan. Kebaikan dan integritas yang engkau miliki akan berbuah pada kepercayaan. Sebaliknya jika bersikap tidak sopan, sensitif, dan gampang tersinggung maka orang-orang sekitar akan mengucilkan. Dampaknya adalah engkau tidak akan nyaman dalam komunitas tersebut dan kemudian tersingkir.

3. Memperbanyak teman. Hal lain yang perlu dilakukan sebagai pendatang baru adalah memperbanyak teman. Engkau bisa menyapa semua orang yang dikenal ataupun yang tidak dikenal sepanjang jalan yang dilalui. Sapa dan senyum. Keduanya dapat memberikan kebahagiaan dan mendekatkan hati. Keduanya adalah gerbang awal dalam membangun pertemanan. Engkau dapat berkomunikasi dengan siapapun tanpa harus melihat kedudukan dan jabatan yang mereka miliki. Jangan mengkotak-kotak atau memilah-milah pergaulan. Bergaullah dengan siapapun tanpa pandang bulu. Semakin engkau memiliki banyak teman di kantor, maka keberadaanmu akan semakin diperhitungkan. Banyaknya teman yang dimiliki adalah salah satu kekuatan dalam sebuah percaturan politik kantor.

4. Pelajari apapun dengan cepat. Hal ini penting jika berada dalam lingkungan yang baru. Engkau harus mampu belajar dengan cepat. Belajar apapun dari yang sederhana hingga yang kompleks. Dari belajar bagaimana menerima faks, melakukan scan sampai tingkat yang lebih tinggi sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Jangan sampai, sesuatu yang sederhana namun tidak dapat dilakukan membuat orang lain menganggapmu sebagai pegawai baru yang tidak becus dengan pekerjaan. Engkau perlu banyak bertanya terhadap sesuatu yang memang tidak diketahui. Namun demikian harus hati-hati, jangan sampai berlebihan bertanya sehingga terkesan memalukan diri sendiri. Bertanyalah secara proposional dan sewajarnya.  Jaga emosi dan ketenangan diri. Jadi pegawai baru terkadang banyak dimanfaatkan oleh pegawai yang sudah lama. Selain itu, terkadang juga ada pegawai lama yang tidak segan memarahi dan mengkritik. Oleh karena itu perlu menyiapkan mental dalam menghadapi semuanya. Anggap saja semuanya itu adalah tantangan yang harus dihadapi. Anggap saja, engkau sedang menguji nyali dengan segala situasi tersebut. Berikan keyakinan kepada diri bahwa engkau adalah orang-orang yang memiliki mental baja. Tetap kokoh walaupun badai menerjang dengan keras.

5. Tips terakhir tentu saja senantiasa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar Dia senantiasa memberikan kemudahan-kemudahan untuk menjalani kehidupan di lingkungan yang baru tersebut.