Tampilkan di aplikasi

Buku KMO Indonesia hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Ikuti Saja Mau-Nya

Karena Maunya Adalah Yang Terbaik

1 Pembaca
Rp 89.900 30%
Rp 62.930

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 188.790 13%
Rp 54.539 /orang
Rp 163.618

5 Pembaca
Rp 314.650 20%
Rp 50.344 /orang
Rp 251.720

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku ini di dalamnya adalah catatan-catatan pendek kegelisahan yang ditemukan dalam perjalanan hidup sehari-hari. Saya tidak pernah bermimpi buku ini akan menjadi fenomenal seperti Pram, Chairil atau Sutardji. Dibandingkan mereka, tentu saja masih jauuuhh sekali.

Bahkan mungkin nggak sampai seujung kuku. Tapi anggaplah buku ini adalah sejumput kecil dari bagian kehidupan penulis yang ditransformasikan menjadi beberapa hikmah berbentuk tulisan. Ya, beberapa hikmah. Karena sering kali kita lupa bahwa dalam kehidupan sehari-hari ada pesan Tuhan yang harus kita kunyah lalu mencernanya, kemudian kita tafakuri demi kehidupan yang lebih baik. Itu lah kenapa Umar bin Khatab bilang, “Hisablah dirimu sebelum Allah menghisabmu.” Dan Ikuti Saja Mau-Nya adalah jalan terbaik untuk kehidupan di dunia, kehidupan di akhirat.

Ketika kita menghisab diri sendiri kemudian ternyata sedang berada dalam posisi yang kurang benar, maka kita tahu apa yang harus dilakukan. Sebuah jalan yang indah, yang bahkan segala macam tantangan hidup menjadi ringan setelah mengikuti kemauan-Nya. Allah swt berfirman: “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,” (QS. Ali-Imron: 133) Bersegeralah kembali sesuai dengan keinginan-Nya, mau-Nya seperti apa, cukup ikuti. Setelah itu biarkan Allah swt yang mengatur hidup kita.

Terakhir, tenang saja, buku ini nggak seperti yang dibayangin, berat dan penuh sesak. Hehehe. Buku ini saya tulis seringan mungkin. Mungkin cocok dibaca sambil menyandarkan tubuh di kursi dengan ditemani secangkir kopi di sore hari. Nikmati, resapi sambil sesekali menyeruput kopi pahit.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Tendi Murti

Penerbit: KMO Indonesia
ISBN: 9786239161644
Terbit: Januari 2023 , 287 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Buku ini di dalamnya adalah catatan-catatan pendek kegelisahan yang ditemukan dalam perjalanan hidup sehari-hari. Saya tidak pernah bermimpi buku ini akan menjadi fenomenal seperti Pram, Chairil atau Sutardji. Dibandingkan mereka, tentu saja masih jauuuhh sekali.

Bahkan mungkin nggak sampai seujung kuku. Tapi anggaplah buku ini adalah sejumput kecil dari bagian kehidupan penulis yang ditransformasikan menjadi beberapa hikmah berbentuk tulisan. Ya, beberapa hikmah. Karena sering kali kita lupa bahwa dalam kehidupan sehari-hari ada pesan Tuhan yang harus kita kunyah lalu mencernanya, kemudian kita tafakuri demi kehidupan yang lebih baik. Itu lah kenapa Umar bin Khatab bilang, “Hisablah dirimu sebelum Allah menghisabmu.” Dan Ikuti Saja Mau-Nya adalah jalan terbaik untuk kehidupan di dunia, kehidupan di akhirat.

Ketika kita menghisab diri sendiri kemudian ternyata sedang berada dalam posisi yang kurang benar, maka kita tahu apa yang harus dilakukan. Sebuah jalan yang indah, yang bahkan segala macam tantangan hidup menjadi ringan setelah mengikuti kemauan-Nya. Allah swt berfirman: “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,” (QS. Ali-Imron: 133) Bersegeralah kembali sesuai dengan keinginan-Nya, mau-Nya seperti apa, cukup ikuti. Setelah itu biarkan Allah swt yang mengatur hidup kita.

Terakhir, tenang saja, buku ini nggak seperti yang dibayangin, berat dan penuh sesak. Hehehe. Buku ini saya tulis seringan mungkin. Mungkin cocok dibaca sambil menyandarkan tubuh di kursi dengan ditemani secangkir kopi di sore hari. Nikmati, resapi sambil sesekali menyeruput kopi pahit.

Pendahuluan / Prolog

Ikuti Saja Maunya
Pernah kita nggak nerima dengan keputusan yang Allah berikan ke kita? Saya terus terang pernah merasakannya. Yang Pertama sewaktu SMA, hasil psikotes menyatakan saya harus masuk ke IPS. Namun, karena saya merasa bahwa “nggak banget” masuk ke IPS, maka saya paksakan ke IPA. Alhamdulillah di IPA saya ranking kedua dari belakang. Hahaha.

Hampir setiap ada tes/ulangan Matematika saya selalu dipanggil ke ruangan BK. Seperti biasa si ibu BK langsung nanya-nanya, “kenapa Ten, kok Matematika nilainya jeblok lagi?” Nggak hanya Matematika, bahkan Fisika, Kimia dan Bahasa Inggris yang notabene adalah pilihan saya sewaktu kuliah nggak luput dari nilai di bawah enam. Nggak ada perasaan selain stress habis-habisan.

Walhasil, saya memutuskan untuk kuliah di jurusan yang nggak ada hitung-hitungannya sama sekali. Bertemulah sama jurusan sastra Inggris yang walaupun saya tahu bahasa Inggris saya nggak beres dari semenjak kelas satu SMP. Daaannn, sudah bisa ditebak hasilnya, kuliah saya juga nggak bagus-bagus banget. IP saya pernah di angka 1,9. Ampun, dah! Sampai pada titik ini saya merasa Allah nggak adil dengan hidup saya. Kuliah dengan nilai yang harus ngesotngesot nggak jelas itu menyebalkan dan bikin capek! Nyoba bisnis, hanya dalam waktu 3 bulan bisnis yang bermodalkan dana pinjaman 10 juta langsung lenyap dan menyisakan utang. Sebagai mahasiswa di tahun 2005-an uang 10 juta itu berasa uang 50 juta. Ah, beneran hidup yang suram.

Masalah terus berdatangan. Tunggakan uang kuliah juga bener-bener bikin jantung dag dig dug. Secara waktu itu, uang kuliah yang dikasih sama orang tua, saya pakai buat gabung di salah satu MLM dari Cina. Beneran, nggak ada yang patut dicontoh banget! Namun, di tengah kegalauan yang parah, Allah itu mudah banget mengubah cara pandang manusia. Sedikit Allah mengusik sisi kemanusiaan saya. “Ah, banyak orang yang masalahnya lebih besar dari saya.” Lalu dilanjutkan dengan bisikan dalam batin “Coba deh baca buku A, buku B dan C.” Hati saya mulai tercerahkan.

Daftar Isi

Sampul
Testimoni
Prakata
Kata Pengantar
Daftar Isi
Ikuti saja mau-nya
Apa yang sudah kita lakukan untuk akhirat kita?
Buku biografi dan kita
Bukan Untuk Kalah, Lelah Kemudian Berhenti
Laa Taghdob Walakal Jannah
Perlombaan Orang Saleh
Pengemis Mabok dan Pengemis Santun
Satu Meter Kesuksesan
Kenapa Hidup Kita Stagnan?
Asli Bikin Merinding
Visi Itu Membawa Ambisi
3 Kali Masuk Rumah Sakit
4 Rahasia Doa dan Bisnis Kita Lancar
Menjadi Kaki Tangan Kebaikan
Prompt dan Proactive
Berilmu Dulu,Barulah Beramal
Mantan Bankir
Ilusi Ilmu
legacy
Agama dan Kesehatan
"Aturan 5 Jam Benjamin Franklin"
Budaya KKN
Jejak-Jejak
Berpikir Positif
Berjalanlah di Atas Muka Bumi
Mencipta Bahagia
Jangan Jadi "Kambing" yang Menyendiri
Buat Sejarah atau Bagian dari Sejarah
Tentang Fokus
Dua Penciptaan
Manusia Lebih
Kebenaran Itu Mahal Ya?
Orang yang Paling
profil penulis
Legacy Planner Dan visi Hidup
Data Pribadi
Menemukan dan Memperbesar Visi
Menemukan passion
5 Faktor menjadi Expert