Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pembaca yang dirahmati Allah, Alhamdulillah senang kami bisa kembali menjumpai Anda. Di tengah kesibukan kami menggarap Majalah Suara Hidayatullah edisi reguler, kami masih bisa menyempatkan diri mengerjakan Majalah Karima edisi 2.
Pembaca, Karima edisi 1 yang terbit akhir 2012 lalu mendapat respon yang baik dari masyarakat. Bahkan, di beberapa kota meminta Karima edisi 1 untuk dibedah oleh para penulis dan kontributornya. Respon baik dari masyarakat inilah menjadi salah satu pemicu kami untuk menampilkan Karima edisi 2.
Alhamdulillah, pada pengerjaan Karima edisi 2 ini kami dibantu oleh penulis-penulis umahat: Irawati Istadi, Ida S Widayanti dan Kartika Trimarti yang sudah rutin menulis di Jendela Keluarga Majalah Suara Hidayatullah. Dengan keterlibatan penulis dari kalangan umahat ini diharapkan penulisan rubrik-rubrik Karima lebih menjiwai.
Pada edisi 2 ini, kami mengangkat tema tentang Rumahku, Madrasah Pertamaku. Kami prihatin dengan berbagai persoalan yang mendera generasi masa kini. Berdasarkan pandangan kami, semua itu bermula dari melemahnya peran rumah sebagai tempat belajar utama bagi anak-anak kita, baik dalam hal menajamkan aqidah, membiasakan ibadah, menanam akhlaqul karimah, dan juga pelajaran umum.
Selain itu, juga bebagai hal yang merongrong keutuhan rumah tangga, dan begitu rapuhnya ikatan perkawinan. Bagaimana mungkin rumah akan menjadi tempat belajar bagi anak-anak, jika suasana rumah tidak kondusif.
Demikianlah pembaca sekalian, kami mengajak Anda untuk sama-sama mengembalikan konsep Islam yang secara jelas yaitu menjadikan rumah sebagai sekolah, dan orangtua sebagai guru. Pembaca, Insya Allah, semoga kita berjumpa lagi pada Karima edisi selanjutnya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh