Ikhtisar
Pada hakikatnya, bayam merah dapat tumbuh sepanjang tahun, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Oleh karena itu, tanaman ini dapat ditanam di kebun dan perkarangan rumah. Bayam merah biasa ditanam di tegalan. Waktu tanam yang baik ialah awal musim hujan dan awal musim kemarau. Bayam merah akan tumbuh dengan baik bila ditanam pada tanah dengan derajat keasaman (pH tanah) sekitar 6-7. Bila pH kurang dari 6, tanaman bayam merah akan tidak tumbuh subur. Sementara itu pada pH di atas 7, tanaman bayam merah akan mengalami klorosis, yaitu timbul warna putih kekuningan, terutama pada daun yang masih muda.
Pendahuluan / Prolog
Tanaman Bayam Merah
Bayam Merah (Amaranthus sp). adalah tanaman sayuran yang berasal dari wilayah Amerika dan sekarang tanaman itu tersebar di seluruh dunia. Bayam biasa dimanfaatkan sebagai hidangan kuliner, seperti sayur dan kripik. Terdapat beberapa varietas bayam, antara lain bayam Hijau biasa, bayam Merah, bayam Kakap, bayam Duri, dan bayam Kotok atau bayam Tanah. Jenis bayam yang sering dibudidayakan adalah Amaranthus Tricolor dan Amaranthus Hybridus, sedangkan jenis bayam yang lain tumbuh liar. Apabila dibandingkan dengan bayam Hijau, jenis bayam Merah kurang populer meski kaya akan gizi. Produksi bayam merah di Indonesia pada tahun 2014 mencapai 39.619 ha sebanyak 134.159,1 ton, pada tahun 2015 mencapai 42.138 ha sebanyak 150.084,5 ton, pada tahun 2016 sebanyak 43.456 ha mencapai 160.247,1 ton, pada tahun 2017 sebanyak 40.608 ha mencapai 148.288,5 ton, dan pada tahun 2018 sebanyak 39.619 ha mencapai 162.263,4 ton (Direktorat Kesehatan Gizi Masyarakat, 2018).
Penulis
Ari Damayanti Wahyuningrum, S.Kep., Ners., M.Kep - Ketertarikan penulis terhadap bidang keperawatan dimulai pada tahun 1998. Hal tersebut membuat penulis memilih untuk masuk ke Sekolah Perawat Kesehatan Sutomo Surabaya lulus tahun 2001.
Melanjutkan pendidikan D3 Keperawatan di Universitas Muhammadiyah Malang lulus 2005. Melanjutkan pendidikan S1 Keperawatan Universitas Brawijaya lulus tahun 2009. Melanjutkan pendidikan Magister Keperawatan Universitas Airlangga lulus 2013. Ongoing tahun 2021 pendidikan Doktor Keperawatan di Universitas Airlangga.
Ika Arum Dewi Satiti, S.Kep., Ners., M. Biomed. - Penulis menekuni bidang keperawatan sejak menempuh pendidikan sarjana keperawatan pada tahun 2008. Penulis menempuh studi Sarjana Ners di Universitas Barawijaya Malang dan lulus pada tahun 2012, kemudian penulis melanjutkan studi Magister Ilmu Biomedik di Universitas Brawijaya dan lulus tahun 2014. Pengalaman kerja penulis sebagai Dosen Keperawatan di STIKES Widyagama Husada Malang 2014-Sekarang.
Daftar Isi
Sampul
Prakata
Daftar Isi
Bab 1 Tanaman Bayam Merah
(Amaranthus Tricolor)
Deskripsi Bayam Merah
Klasifikasi Bayam Merah
Iklim Budidaya Bayam Merah
Kadungan Bayam Merah (Makronutrien dan
Manfaat Bayam Merah
Hasil Laboratorium Keamanan Pangan
Cara Penyimpanan Sayur Bayam Merah Mentah
Daftar Pustaka
BAB 2 Alih Teknologi Bayam Merah (Amaranthus Tricolor) Sebagai Food Suplement Anak
Definisi Alih Teknologi
Definisi Alih Teknologi Bayam Merah
Peranan Alih Teknologi dan Permasalahannya
Mekanisme Alih Teknologi
Food Suplement
Daftar Pustaka
Bab 3 Kebutuhan Zat Gizi Balita, Kanak-Kanak
Dan Remaja
Kebutuhan Zat Gizi Balita Usia 0-12 bulan
Kebutuhan Zat Gizi Anak Usia 13-36 bulan
Kebutuhan Zat Gizi Anak Usia 4-6 Tahun
Kebutuhan Zat Gizi Anak Usia 7-12 Tahun
Kebutuhan Zat Gizi Anak Usia 13-18 Tahun
Pilihan Sumber Makanan untuk Memenuhi Kebutuhan
Daftar Pustaka
Bab 4 Pengukuran Status Gizi Anak
Indikator Mengukur Status Gizi Anak
Penilaian Status Gizi Anak
Masalah Nutrisi pada Anak
Daftar Pustaka
Lampiran
Profil Penulis